Suara.com - FBI mengklaim seorang pria asal Irak yang tinggal di negara bagian Ohio berencana melakukan pembalasan atas korban dan kerusakan yang disebabkan perang Irak, yang diluncurkan mantan Presiden AS Bush pada tahun 2003.
Departemen Kehakiman pada hari Selasa (24/05), mengatakan seorang pria Irak yang mencari suaka di Amerika Serikat telah merencanakan aksi pembunuhan terhadap mantan Presiden George W. Bush.
FBI mengajukan pengaduan hukum di pengadilan federal Columbus, Ohio, terhadap tersangka itu, yang ditangkap Selasa (24/05) pagi waktu setempat.
Pria Irak berusia 52 tahun itu terancam hukuman hingga 30 tahun penjara dan denda $500.000 jika terbukti bersalah.
Apa yang FBI katakan tentang rencana pembunuhan itu?
Pria yang merupakan warga Columbus itu mengatakan kepada seorang informan FBI bahwa dia berusaha menyelundupkan setidaknya empat warga Irak lainnya dari Meksiko ke AS untuk membantu pembunuhan itu.
Dia mengatakan mereka ingin membunuh Bush "karena mereka merasa bahwa dia bertanggung jawab atas pembunuhan banyak orang Irak dan menghancurkan seluruh negara Irak," menurut pengaduan tersebut.
Pemerintahan Bush telah melancarkan invasi AS ke Irak tahun 2003 setelah menuduh Baghdad memiliki senjata pemusnah massal, klaim yang kemudian terbukti salah.
FBI mengatakan konspirator itu menyiratkan bahwa dia memiliki kontak dengan kelompok yang disebut "Negara Islam".
Baca Juga: Kritik Rusia, George Bush Keliru Sebut Ukraina Jadi Invasi di Irak
Terduga pelaku itu dilaporkan telah mengawasi lokasi-lokasi yang terkait dengan Bush di Dallas, Texas, dan berdiskusi dengan seorang informan tentang cara mendapatkan senjata, seragam petugas keamanan, dan kendaraan yang akan digunakan dalam aksinya.
Pria asal Irak itu tiba di AS pada September 2020 dengan visa kunjungan dan mencari suaka pada Maret 2021 setelah masa berlakunya habis.
Kemarahan atas perang Irak Keputusan Bush untuk melancarkan perang terhadap Irak telah dikritik secara luas sebagai katalis untuk kekacauan dan kerusakan politik negara berikutnya.
Perang menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein, tetapi juga mengakibatkan kematian anggota militer AS dan ratusan ribu warga sipil Irak.
Sebagai tanda kemarahan rakyat Irak terhadap Bush, pada 2008, seorang jurnalis melemparkan sepasang sepatu ke arah mantan pemimpin AS itu selama konferensi pers di Irak pada akhir masa jabatan terakhirnya.
"Ini adalah ciuman perpisahan dari rakyat Irak, dasar anjing," kata jurnalis Irak itu.
Berita Terkait
-
Haaland Sindir Halus Pep Guardiola Lewat Postingan Natal, Bikin Donnarumma Tertawa Ngakak
-
Safa Marwah Tanggapi Dugaan Pernah Jadi Selingkuhan Ridwan Kamil
-
Geger Fakta Baru Skandal Negreira: 100 Laga Rugikan Barcelona dan Untungkan Real Madrid?
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
Prediksi Atalanta vs Inter Milan: Duel Nerazzurri Penentu Arah Perburuan Scudetto
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik