Suara.com - Banjir rob merupakan peristiwa naiknya air laut sampai menggenangi daratan di sekitarnya, sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan. Adapun wilayah yang sering terkena dampak dari banjir pasang surut atau banjir rob adalah wilayah Semarang.
Banjir rob ini dipicu atau disebabkan oleh beberapa faktor. Lantas apa saja faktor yang menyebabkan banjir rob ini? Berikut ulasannya yang dirangkum dari prosiding seminar nasional kebumian ke 12, Fakultas Teknik, UGM. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
Merupakan kondisi meningkatnya temperatur atmosfir bumi yang bisa memberikan dampak di semua lini kehidupan. Pemanan global ini, menyebabkan terjadinya pencairan volume es di kutub, sehingga terjadi kenaikan muka air laut.
Seperti diketahui, jumlah populasi manusia kian hari kian bertambah. Sehingga hal tersebut bisa memicu kenaikan konsentrasi karbondioksida di atmosfir. Kenaikan karbondioksida tersebut menyebabkan terjadinya kenaikan temperature di permukaan bumi, sehingga temperatur yang tinggi menyebabkan terjadinya pelelehan volume es di kutub.
2. Penurunan muka tanah
Merupakan persitiwa alam yang terjadi secara perlahan–lahan yang dapat disebabkan karena pembebanan. Di Semarang, penurunan muka tanah ini disebabkan karena adanya batuan vulkanik dari Gunungapi Ungaran yang memiliki masa jenis lebih berat yang menumpang di lapisan batuan sedimen. Selain itu, bisa juga disebabkan karena adanya eksploitasi air tanah yang berlebihan.
Penurunan muka tanah yang berlangsung terus menerus di wilayah Semarang menyebabkan ketinggian topografi di wilayah Semarang semakin rendah. Kemudian letak wilayah Semarang Utara yang berbatasan dengan Laut Jawa menyebabkan wilayah tersebut sering tergenang oleh banjir rob.
3. Ketinggian gelombang laut
Baca Juga: Banjir Rob di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Masih Terjadi, Begini Kondisinya
Merupakan peristiwa naik turunnya air laut yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti angin dan topografi pantai. Juga merupakan salah satu bentuk gelombang yang terjadi akibat fluktuasi muka air laut yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi benda–benda luar angkasa seperti bulan dan matahari.
4. Intensitas abrasi
Merupakan peristiwa pengikisan daratan secara signifikan akibat gelombang air laut yang tinggi. Proses abarasi yang terjadi menyebabkan luas daratan di perairan Semarang semakin berkurang. Hal tersebut menyebabkan wilayah Semarang yang memiliki elevasi yang rendah mudah mengalami genangan rob.
5. Kerusakan drainase
Ketika terjadi pasang naik di wilayah Semarang, air laut akan memaksa untuk menggenangi daratan di sekitar perairan karenan kekurangan ruang akomodasi. Namun, yang seharusnya air laut tersebut bisa kembali ke laut, akibat kerusakan drainasee di beberapa titik di wilayah Semarang, hal tersebut mengakibatkan air laut sulit untuk mengalir kembali menuju laut.
Demikianlah ulasan mengenai 5 penyebab banjir rob yang kerap terjadi di wilayah Semarang. Adapu faktor penyebabnya adalah pemanasan global, penurunan muka tanah, ketinggian gelombang laut, intensitas abrasi, kerusakan drainasee.
Berita Terkait
-
Banjir Rob di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Masih Terjadi, Begini Kondisinya
-
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Masih Banjir Rob, Ini Penampakan Terkini
-
Dua Hari Banjir Rob Tinggi, Ganjar akan Audit Bangunan di Pesisir Pantura
-
Update Banjir Rob Semarang: 5.000 Keluarga Masih Terdampak
-
Bagaimana Cara Membersihkan Rumah Setelah Banjir Rob? Ikuti Panduan Berikut!
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!