- Mantan Presiden Jokowi tidak bisa hadir di acara Kongres III Projo karena alasan kesehatan
- Meski begitu, Jokowi tetap menyapa para relawannya dengan video yang ditayangkan di acara kongres Projo.
- Budi Arie pun mengungkap kondisi kesehatan Jokowi yang tidak bisa hadir langsung ke acara Projo.
Suara.com - Meski tidak bisa langsung hadir, mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tetap memberikan sambutan di acara ongres III Projo di Jakarta pada Sabtu (1/11/2025) dengan tayangan video. Ayah Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka itu tidak bisa hadir secara langsung karena alasan kesehatan.
Dalam video yang diputar di acara itu, Jokowi memberikan beberapa pesan untuk para relawan Projo.
“Saya menyampaikan salam hangat untuk seluruh keluarga besar relawan Projo. Terima kasih atas semangat dan dedikasi yang terus dijaga dalam mendukung arah pembangunan bangsa,” kata Jokowi.
Dalam tayangan tersebut, Jokowi tampak mengenakan kemeja dan peci. Ia pun mengajak relawan Projo bekerja sama membangun Indonesia.
“Mari kita terus bekerja bersama untuk Indonesia yang maju dan berdaulat. Terus jaga semangat, jaga persaudaraan, dan terus berbuat untuk rakyat,” pesan Jokowi.
Sementara itu, Ketua Umum Projo Budi Arie, dalam pidatonya sebelum membuka kongres, mengajak seluruh relawan untuk mendoakan kesehatan Jokowi.
“Pertama-tama marilah kita berdoa bersama semoga Pak Jokowi diberi kesehatan,” ucapnya.
Menurut Budi Arie, kesehatan Jokowi sejatinya telah membaik. Namun, ia menyebut ada pertimbangan tertentu sehingga presiden ketujuh Republik Indonesia itu berhalangan hadir langsung di lokasi kongres.
“Ketika kemarin, minggu lalu, kami mendatangi kediaman beliau, memang kondisinya sudah lebih pulih, tapi mungkin pertimbangan kesehatan, pertimbangan dokter, untuk berkerumun dalam kerumunan belum dimungkinkan,” kata dia.
Baca Juga: Wapres Gibran Undi Doorprize di Acara Mancing, Ray Rangkuti Ketawa Ngakak: Aku Gak Bisa Lagi Ngomong
“Tapi, yang pasti, semangat itu ada di ruangan ini bahwa kesetiaan kita adalah kepada rakyat,” sambung Budi Arie.
Tag
Berita Terkait
-
Wapres Gibran Undi Doorprize di Acara Mancing, Ray Rangkuti Ketawa Ngakak: Aku Gak Bisa Lagi Ngomong
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah
-
Jokowi Pecat Menteri Kritik Kereta Whoosh, Said Didu: Jadi Luhut Tahu Dong Siapa yang Bikin Busuk?
-
Sebut Kereta Whoosh buat Investasi Sosial, Profesor Ini Sindir Jokowi: Makanya Kuliah yang Benar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua