- Budi Arie awalnya menegaskan soal komitmen Projo untuk mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran.
- Budi Arie kemudian melontarkan pernyataan yang seakan menjadi isyarat dirinya bakal segera masuk ke Partai Gerindra.
- Kongres III Projo digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada 1-2 November 2025.
Suara.com - Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi atau Projo, Budi Arie Setiadi, memberi sinyal kuat akan bergabung dengan Partai Gerindra. Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya saat membuka Kongres ke-III Projo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Dalam sambutannya, Budi Arie awalnya menegaskan soal komitmen Projo untuk mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ia bahkan menyinggung soal rencana memperkuat partai politik yang dipimpin Prabowo.
“Kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden,” ujar Budi Arie di hadapan ribuan kader Projo.
Labih lanjut, Budi Arie kemudian melontarkan pernyataan yang seakan menjadi isyarat dirinya bakal segera masuk ke Partai Gerindra.
“Jadi mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” ucap Budi disambut sorak dukungan peserta kongres.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu menambahkan, dukungan Projo terhadap Prabowo-Gibran merupakan bagian dari komitmen organisasi relawan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Projo ini adalah pelopor pendukung Prabowo-Gibran. Karena itu, kita berkomitmen untuk terus mendukung dan memperkuat pemerintahan Prabowo-Gibran. Kita ingin pemerintahan ini tidak gagal," katanya.
Sebagaimana diketahui, Kongres III Projo digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada 1-2 November 2025. Acara tersebut awalnya direncanakan akan dibuka langsung oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. Namun batal karena faktor kesehatan.
Baca Juga: Ada Apa dengan Jokowi? Batal Hadiri Kongres III Projo Karena Anjuran Tim Dokter
Selain Jokowi, Projo juga turut mengundang Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Mereka direncanakan akan hadir di hari kedua kongres.
Berita Terkait
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Ada Apa dengan Jokowi? Batal Hadiri Kongres III Projo Karena Anjuran Tim Dokter
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua