- Sebelum ziarah, suasana masih panas. Begitu ziarah dimulai, tak lama kemudian hujan deras turun di lokasi tersebut.
- Megawati dengan tenang menaburkan bunga di pusara sang ayah, Bung Karno serta makam kakek serta neneknya.
- Karangan bunga itu terlihat nama serta asal negara delegasi, di antaranya Brazil, Jerman, Rusia, India hingga China.
Suara.com - Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, melakukan ziarah ke makam Proklamator dan Presiden Pertama RI, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (1/11/2025).
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, momen itu dilakukan usai Megawati menjadi pembicara kunci seminar internasional “Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian–African Conference: Bung Karno in a Global History”, di Blitar, di hari yang sama.
Megawati yang mengenakan baju batik berwarna merah tampak didampingi oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Puti Guntur Soekarno, Romy Soekarno serta jajaran DPP PDIP lainnya.
Sebelum ziarah, suasana masih panas. Begitu ziarah dimulai, tak lama kemudian hujan deras turun di lokasi tersebut.
Dalam suasana yang khidmat itu, Megawati dengan tenang menaburkan bunga di pusara sang ayah, Bung Karno serta makam kakek serta neneknya.
Ketika memanjatkan doa, hujan deras makin mengguyur kawasan Makam Bung Karno. Kendati begitu, hujan tak mengganggu kedalaman renungan dan doa yang dipanjatkannya oleh Megawati bersama rombongan.
Tampak sekeliling Makam Bung Karno, berjejer karangan bunga dari 32 negara delegasi dan akademisi yang tengah mengikuti rangkaian peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA).
Adapun, karangan bunga itu terlihat nama serta asal negara delegasi, di antaranya Brazil, Jerman, Rusia, India hingga China.
Selama kurang lebih dua jam, Megawati bersama rombongan terus berada di Makam Bung Karno. Hujan lebat pun menemai perjalan ziarah Megawati di makam sang ayah.
Baca Juga: Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
Adapun, Megawati berziarah usai bertindak sebagai pembicara kunci dalam seminar internasional bertajuk 'Commemorative Seminar Of The 70th Anniversary Of The 1995 Bandung Asian-African Conference ‘Bung Karno In A Global History’'.
Seminar tersebut diselenggarakan di Auditorium Sukarno, yang terletak di dalam Kompleks Makam Bung Karno.
Kunjungan dan ziarah ini tidak hanya sekadar ritual keluarga, tetapi juga merupakan simbolis dari estafet perjuangan nilai-nilai yang diwariskan oleh Sang Proklamator, yang terus diusung oleh PDI Perjuangan hingga saat ini.
Sebelumnya, para delegasi dari 32 negara berziarah di makam Bung Karno. Mereka datang untuk memberikan penghormatan kepada tokoh proklamator yang menjadi penggagas utama Konferensi Asia Afrika.
Dalam rombongan peziarah tampak Hasto Kristiyanto dan mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat yang mendampingi para tamu delegasi.
Terlihat juga akademisi dari Universitas St. Petersburg Connie Rahakundini pemimpin para delegasi melakukan ziarah.
Berita Terkait
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar