Pertumbuhan yang lebih rendah berarti kesejahteraan yang berkurang, dan perkembangan tersebut disebabkan oleh perang Rusia di Ukraina.
Dolar AS akan semakin menguat dan kinerja ekonomi Cina melambat karena penguncian terkait pandemi. Jadi, hal terburuk yang bisa kita lakukan adalah bersikap menunggu — kita perlu mengambil tindakan pencegahan sekarang.
Kita dapat menurunkan pajak, memulai program perlindungan iklim bersubsidi, dan berinvestasi lebih banyak dalam infrastruktur digital.
Kelima, Rencana pembangunan kembali untuk Ukraina harus dilaksanakan tanpa penundaan. Kota-kota dan desa-desa telah dihancurkan, dan hal yang sama berlaku untuk infrastruktur penting.
Tidak ada yang tahu berapa lama perang akan berlangsung. Tapi masa depan Ukraina harus diamankan sejak sekarang dengan janji investasi dalam rekonstruksi, termasuk pembangunan rumah dan jalur lalu lintas.
Ukraina membutuhkan bantuan ini sekarang, mereka perlu tahu bahwa mereka punya masa depan. Perjuangan Ukraina melawan agresor Rusia adalah juga perjuangan untuk mendukung nilai-nilai Barat, seperti demokrasi dan hak negara berdaulat untuk menentukan nasib sendiri.
Adalah penting bahwa pertemuan WEF membahas beberapa skenario krisis. Politisi, pengusaha dan aktor-aktor lain berada dalam posisi untuk melakukan aksi dan bertindak.
Jika tidak, dunia akan terjerumus ke dalam krisis paling parah sejak Perang Dunia II. (hp/yf)
Baca Juga: Hadiri Forum Ekonomi Dunia, Dirut BRI Bahas Inklusi hingga ESG
Berita Terkait
-
Jenguk Sakit Malah Bikin Konten, Dwi Andhika Sempat Berprasangka Buruk dengan Chika Jessica
-
Klasemen Liga Italia: Jay Idzes cs Mandek di Papan Tengah
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Bikin Senyum Makin Menawan, Berapa Harga Pasang Veneer Gigi?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala