Suara.com - Pembahasan tentang apa itu buta warna parsial ramai dibicarakan setelah muncul kabar viral datang dari seorang calon siswa Bintara 2021 bernama Fahri Fadilah Nur Rizki (21) yang gagal menjadi polisi. Alasan kegagalannya disebut-sebut karena buta warna parsial.
Nah, apa itu buta warna parsial? Agar paham lebih banyak tentang buta warna parsial mulai dari penyebab hingga gejalanya, simak penjelasan berikut.
Diketahui, Fahri sudah masuk peringkat 35 dari 1.200 peserta, namun tetap gagal menjadi siswa Korps Bhayangkara. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan bahwa Fahri memang telah mendaftar sebagai calon siswa di Polda Metro Jaya dengan nomor pendaftaran 031125-P0431 asal pengiriman Polres Jakarta Timur (Jaktim).
Pada 2019 hingga 2020 lalu, Fahri tidak lolos seleksi pada tahap pemeriksaan kesehatan karena didiagnosa buta warna parsial. Namun pada 2021, Fahri sempat dinyatakan lulus tahap 1 tahun anggaran 2022.
Berdasarkan surat dari Mabes Polri, ada kegiatan supervisi terhadap peserta yang lulus tahap 1 sebelum mereka akhirnya mengikuti pendidikan. Kemudian supervisi yang dipimpin oleh ketua tim menyebutkan bahwa yang bersangkutan tidak memenuhi syarat dengan temuan buta warna parsial.
Lantas banyak yang penasaran, apa itu buta warna parsial? Buta warna terbagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah buta warna parsial. Apa itu buta warna parsial? Buta warna parsial akan memiliki ciri dan karakter berupa:
- Melihat warna biru tampak kehijauan.
 - Sulit membedakan warna merah mudah dengan kuning dan merah.
 - Melihat warna biru terlihat seperti hijau.
 - Melihat warna kuning, seperti abu-abu atau ungu terang.
 
Apa itu Buta Warna Parsial
Buta warna parsial adalah jenis buta warna yang paling umum dialami oleh sebagian orang. Pengidap buta warna parsial ini akan memiliki pandangan yang berbeda tentang warna serta tidak dapat membedakan beberapa warna tertentu.
Penyebab buta warna parsial biasanya akan terjadi ketika salah satu anggota keluarga memiliki kelainan pada fotopigmen, yaitu molekul yang bertugas dalam mendeteksi warna dalam sel-sel pada retina.
Selain karena faktor keturunan, buta warna juga dapat disebabkan oleh paparan zat kimia berbahaya atau cedera fisik pada beberapa area tubuh, seperti mata, saraf penglihatan, bagian otak yang bertugas memproses informasi warna. Tidak hanya itu saja, katarak dan usia juga dapat menjadi penyebab seseorang mengalami buta warna.
Melansir publikasi National Health Service, buta warna parsial merah-hijau adalah buta warna yang paling umum terjadi. Gejala buta warna parsial merah-hijau ini meliputi:
- Kesulitan untuk membedakan antara merah, oranye, kuning, cokelat, serta hijau.
 - Melihat warna-warna tersebut lebih kusam daripada yang terlihat oleh seseorang dengan penglihatan yanh normal.
 - Kesulitan untuk membedakan antara nuansa ungu.
 - Kebingungan dalam membedakan warna merah dan hitam.
 
Itulah ulasan singkat mengenai apa itu buta warna parsial, yang belakangan ini tengah hangat dibicarakan masyarakat lantaran kisah Fahri gagal jadi siswa Bintara viral.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
- 
            
              Sebut Fahri Calon Bintara Lolos Tes Buta Warna karena Baca Buku, Polda Metro: Dia Menghafal, Bukunya Memang Dijual Bebas
 - 
            
              Melihat Warna yang Berbeda dengan Orang Lain? Bisa Jadi Gejala Buta Warna
 - 
            
              Kasus Jarang, Pria Memiliki Penglihatan Berwarna Biru Usai Konsumsi Viagra
 - 
            
              5 Berita Kesehatan Menarik: Buta Warna karena Gadget, Penyebab BPJS Rugi
 - 
            
              Main Gadget 10 Jam Sehari, Gadis 16 Tahun Derita Buta Warna
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap