Suara.com - Hari Lahir Pancasila 2022 akan diperingati besok Rabu, 1 Juni 2022. Sejarah Hari Lahir Pancasila ini berkaitan dengan sidang pertama BPUPKI.
Kapan sidang pertama BPUPKI? Lalu seperti apa hasil sidang pertama BPUPKI tersebut? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan atau BPUPKI dibentuk oleh pemerintah Jepang, ketika masa penjajahan di Indonesia, tepatnya pada tanggal 29 April 1945.
Tugas BPUPKI yaitu memberikan bantuan dan dukungan proses kemerdekaan Indonesia. Tujuan dibentuknya BPUPKI ini juga untuk mempelajari dan menyelidiki hal yang berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia.
Latar belakang pembentukan BPUPKI ini dimuat di dalam Maklumat Gunseikan Nomor 23 tanggal 29 Mei 1945. Penyebab pembentuan BPUPKI adalah karena kedudukan semakin terancam oleh sekutu. Tujuan lainnya adalah karena Jepang ingin memikat hati rakyat Indonesia untuk mempertahankan kekuasaan.
Mengutip dari laman kemdikbud.go.id, upacara peresmian BPUPKI dilakukan pada tanggal 28 Mei 1945, bertempat di gedung gedung Cuo Sangi In, Jalan Pejambon (Sekarang gedung Departemen Luar Negeri), Jakarta. Sidang BPUPKI berlangsung selama dua kali, di mana dalam sidang tersebut, membahas tentang rumusan dasar negara, pembentukan PPKI, sampai membahas mengenai rancangan UUD.
Bagaimana susunan organisasi BPUPKI?
Dalam bahasa Jepang, BPUPKI disebut sebagai Dokuritsu Junbii Chosakai. BPUPKI berjumlah 62 orang yang diketuai oleh Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat, dengan wakil ketuanya adalah Raden Pandji Soeroso dan perwakilan Jepang, Ichibangase Yosio. Sedangkan kepala sekretariat adalah Toyohito Masuda dan Mr AG Pringgodigdo.
Sidang BPUPKI berlangsung selama dua kali yang melahirkan panitia sembilan yang bertugas untuk memeriksan usul yang masuk dan menentukan kebulatan pendapat.
Baca Juga: Cerita Miris Rumah Achmad Soebardjo, Tokoh Bangsa Kelahiran Karawang yang Ikut Rumuskan Pancasila
Berikut ini adalah susunan Organisasi Panitia Sembilan:
- Ir Soekarno (ketua)
- Drs Mohammad Hatta (wakil ketua)
- Mr Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)
- Mr Prof. Mohammad Yamin, S.H. (anggota)
- K.H. Abdul Wahid Hasjim (anggota)
- Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
- Raden Abikusno Tjokrosoejoso (anggota)
- H. Agus Salim (anggota)
- Mr Alexander Andries Maramis (anggota)
Kapan sidang BPUPKI pertama dilakukan?
Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Sidang pertama dilakukan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta (sekarang gedung Pancasila). Hari pertama pada 29 Mei 1945, membahas mengenai rumusan dasar negara Indonesia.
Ada tiga tokoh yang memberikan pendapat terkait usulan dasar negara yaitu Mr Mohammad Yamin, Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Pada sidang pertama ditetapkan Pancasila sebagai nama dasar negara Indonesia, kemudian 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila.
Bertepatan pada 1 Juni 1945, BPUPKI juga membentuk panitia yang jumlahnya ada 9 orang, di mana tugas panitia tersebut untuk menampung dan identifikasi rumusan dasar negara ketika sidang BPUPKI. Panitia tersebut juga dibentuk untuk membuat rumusan yang dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter) pada 22 Juni 1945.
Seperti itulah penjelasan tentang sidang pertama BPUPKI yang menjadi cikal bakal peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
Tag
Berita Terkait
-
Cerita Miris Rumah Achmad Soebardjo, Tokoh Bangsa Kelahiran Karawang yang Ikut Rumuskan Pancasila
-
Kapan Seharusnya Rakyat Indonesia Peringati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni atau 18 Agustus?
-
Sederet Ucapan Hari Lahir Pancasila 2022, Cocok untuk Update Status WA!
-
Hari Lahir Pancasila 2022, Ini Tema dan Logo untuk Peringatan Tahun Ini
-
1 Juni Besok, Jokowi Bakal Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Kota Ende NTT
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana