Suara.com - Partai NasDem bakal menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 15 hingga 17 Juni 2022 salah satunya untuk menjaring calon presiden (Capres) siapa yang akan diusung untuk Pilpres 2024. Tak hanya itu, Rakernas juga digelar untuk menghadirkan formula menyatukan bangsa yang terbelah akibat konteslasi politik Pilpres 2019 lalu.
"Gagasan Partai NasDem untuk menyelenggarakan Rakernas pada medio Juni ini, bukan hanya sekedar menjaring calon presiden. Tapi kami ingin mencari formula bagaimana menyatukan kembali bangsa yang sudah terbelah dua (stand off) secara sangat fatal ini," kata Ketua DPP NasDem, Teuku Taufiqulhadi kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Taufiqulhadi mengatakan, pihaknya dalam Rakernas nanti akan mendiskusikan lebih jauh ikhwal bangsa yang sedang dirundung saling ketidakpercayaan saat ini. Selain itu, hal lain yang akan dipertimbangkan juga masukan-masukan parpol-parpol lain.
"Masukan seperti dari pimpinan Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, Demokrat kepada pimpinan NasDem menjadi sangat signifikan dalam kaitan ini," tuturnya.
Taufiqulhadi menyampaikan, kini bangsa kita sedang mengalami pembelahan hebat akibat pilpres yang lalu. Pembelahan itu, kata dia, sudah sampai ke tingkat sangat mengkhawatirkan karena sudah ke tahap menanggap pihak berseberangan dalam politik tidak pantas lagi dianggap manusia.
"Tapi pantas mereka dianggap binatang seperti yang satu menyebut pihak lain "cebong", dan lainnya mencap "kadrun" (kadal gurun) kepada sejawat satu bangsanya. Seharusnya, dalam kehidupan kebangsaan, pilihan politik suatu pihak harus dilihat secara wajar dan tidak boleh menjatuhkan derajat saudara sebanganya hingga ke tahap binatang," tuturnya.
Untuk itu, menurutnya, isu pembelahan tersebut sangat serius. Digelarmya Rakernas juga untuk menghadirkan formula untuk mengikis persoalan bangsa tersebut.
"Karena itu pula nanti, kami akan menjaring calon presiden RI ke depan dalam semangat keikhlasan mencari furmula untuk menyelesaikan persolan pembelahan bangsa ini," tandasnya.
Baca Juga: Dianggap Tak Hormati Megawati, Ganjar Pranowo Membantah: Capres PDIP Itu Sudah Jelas
Berita Terkait
-
Dianggap Tak Hormati Megawati, Ganjar Pranowo Membantah: Capres PDIP Itu Sudah Jelas
-
Bersyukur M Taufik Pindah ke NasDem, Desmond Gerindra: Jangan Lihat Taufik Luar Biasa, Bagi Kami Biasa Saja Dia
-
Ganjar Pranowo Soal Capres 2024: Saya Tetap Hormati Ibu Megawati
-
Ganjar Pranowo Dianggap Songong Gegara Persaingan Jelang Pilpres dengan Puan Maharani, Ini Kata Pengamat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu