Suara.com - Bulan Juni merupakan bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia karena pada 1 Juni 1945 dikenal sebagai hari lahirnya Pancasila. Di bulan ini pula Presiden Joko Widodo mengunjungi Kota Ende yang punya sejarah besar mengenai perumusan Pancasila.
Hal tersebut berawal dari pidato Soekarno yang disampaikan secara spontan mengenai gagasan dasar negara Indonesia, yang kemudian ia namakan Pancasila. Dan sejak 2017, 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati “Lahirnya Pancasila”.
Dimanakah Pancasila Lahir?
Pada Rabu (01/06/2022) Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menghadiri acara peringatan hari Kelahiran Pancasila di Kota Ende.
Di kota yang kecil yang bersejarah ini, Presiden Jokowi memberikan sambutan kepada segenap masyarakat yang ada di Lapangan Pancasila, Ende.
Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan bahwa kota Ende merupakan kota yang sangat bersejarah dimana di kota inilah Soekarno merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
"Di kota yang sangat bersejarah ini Bung Karno proklamator kemerdekaan, bapak pendiri bangsa merenungkan dan merumuskan Pancasila yang kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara," tutur Jokowi pada 1 Juni 2022.
Soekarno Diasingkan di Kota Ende
Dikutip dari laman Kemendikbud, Ende merupakan lokasi tempat yang sangat bersejarah dimana Soekarno diasingkan ke kota ini, sejak 14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938.
Baca Juga: Puan Maharani: Pancasila Memuliakan Manusia, Mendamaikan Dunia
Pengasingan ini dilakukan oleh Belanda atas sejumlah pertimbangan, diantaranya karena Soekarno terus memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Di Kota Ende, Soekarno diasingkan bersama istrinya, Inggit Garnasih, beserta kedua anak angkatnya Ratna Djuami dan Kartika dan mertuanya yang bernama Ibu Amsi.
Di bawah pohon sukun di Ende, Soekarno merenung dan menggali pemikiran tentang dasar negara. Dan dari hasil perenungan tersebut lahirlah butir-butir pancasila.
Pemikiran tersebut lalu dikemukakan dan dirumuskan oleh Panita Sembilan menjadi Pancasila pada tahun 1945.
Pada akhir pengasingannya, 18 Oktober 1938 Soekarno dipindahkan dari Ende ke Bengkulu. Setelah Indonesia merdeka pada 1951, Soekarno mengunjungi kota Ende untuk pertama kalinya setelah menjadi Presiden.
Tag
Berita Terkait
-
Puan Maharani: Pancasila Memuliakan Manusia, Mendamaikan Dunia
-
Kisah Warga Ende Tunggu Jokowi di Depan Hotel di Tengah Malam Hanya untuk Foto
-
Menikmati Konser Slank dan Kla Project Bersama Warga Ende, Jokowi Ucapkan Terima Kasih
-
Presiden Jokowi Nonton Slank dan Kla Project Bersama Ribuan Warga NTT
-
Momen Warga Ende Menanti Jokowi hingga Tengah Malam: Biar Suasana Gelap, tapi Bapak Bercahaya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?