Suara.com - Ada kabar dari dunia politik, M. Taufik dipecat sebagai kader Gerindra dengan penilaian tidak loyal. Siapa M Taufik sebenarnya?
Selain itu, hal lain yang jadi persoalan pemecatan Taufik sebagai kader Gerindra adalah karena kinerja Taufik sebagai ketua DPD DKI Jakarta yang tidak mampu mendirikan kantor DPD. Di samping itu dia juga
gagal memenangkan Prabowo Subianto di ibukota pada Pemilihan Presiden 2019.
Buat Anda yang belum tahu siapa M Taufik, silahkan baca informasinya di bawah ini.
Perjalanan Karier Politik M Taufik
Siapa M. Taufik mungkin bisa dilihat dari perjalanan kariernya di bidang politik.
M. Taufik diketahui pertama kali berkiprah di dunia politik dengan bergabung di Partai Golongan Karya. Setelah masa formasi usai, M. Taufik pindah haluan dari Partai Golongan Karya ke Partai Keadilan dan Persatuan.
Satu tahun di PKS, Taufik keluar dan memilih menjadi politikus independen. Pada 2003, Taufik ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta sampai tahun 2004.
Tahun 2008, Taufik membentuk Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Jakarta dan menjabat sebagai ketua pertama. Ia lalu dipromosikan oleh partainya untuk mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang saat itu kosong karena Joko Widodo terpilih sebagai presiden.
Pembahasan siapa M. Taufik jadi makin menarik jika berkaitan dengan perseteruannya dengan Basuki Tjahaja Purnama dan juga terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi logistik pemilu 27 April 2004. M. Taufik dipenjara selama 18 bulan. Berikut daftar kontroversi M Taufik di dunia politik.
Baca Juga: Kapolri Ungkap Isi Rapat Tertutup di DPR, Salah Satunya Bahas Polisi Korup AKBP Brotoseno
1. Bebas dari masa tahanan sebagai tersangka kasus pidana korupsi logistik pemilu 27 April 2004, pada tahun 2018 Taufik berorasi menuntut penangkapan ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Husni Kamil Manik, dengan tuduhan curang telah mengeluarkan edaran membuka kotak suara.
Selain itu ia mengatakan KPU DKI tidak menjalankan putusan Bawaslu tentang mantan narapidana kasus korupsi yang maju menjadi calon legislatif dalam pemilihan legislatif atau Pileg 2019.
2. Pernah mengeluh tentang uang perjalanan dinas DPRD DKI. Menurutnya uang tersebut tidak cukup. Ia menyebut, seharusnya uang perjalanan dinas yang diterima dewan per hari Rp2 juta sampai Rp 2,5 juta per hari.
3. Melakukan manuver-manuver politik yang kontroversial, seperti memajang foto Prabowo Subianto sebagai 'presiden' di ruang kerjanya di DPRD DKI Jakarta usai Pilpres 2014 lalu.
Meskipun pada saat itu, Jokowi-JK sudah jelas keluar sebagai pemenannya. Taufik beralasan Prabowo adalah presidennya.
Demikian itu yang dapat dirangkum dan disampaikan dari Siapa M Taufik, Kader partai Gerindra yang kini dipecat.
Berita Terkait
-
Kapolri Ungkap Isi Rapat Tertutup di DPR, Salah Satunya Bahas Polisi Korup AKBP Brotoseno
-
Prabowo Kalah Jadi Salah Satu Alasan Dipecat dari Gerindra, M Taufik: Mengada-ngada Argumennya
-
Dipecat Gerindra Karena Gagal Bawa Prabowo Jadi Presiden, Taufik: Masa Cuman Saya Doang?
-
Tak Sudi Dipecat Gerindra Gegara Gagal Menangkan Prabowo di Pilpres, M Taufik: Masak Cuma Pecat Saya Doang?
-
Terpopuler: Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap, Politisi India Hina Nabi Muhammad
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI