Mendapat laporan tersebut, Polsek Pancoran mendatangi lokasi, dan meminta keterangan terhadap tiga orang pegawai Kafe Wow, yaitu YP, FB dan PH. Kemudian juga turut memeriksa, EV dan sejumlah orang lainnya.
"Meminta keterangan terhadap orang orang yang diduga ada di tempat kejadian perkara AN, DS, SV, VE," kata Rudi.
Tak hanya itu, kepolisian turut memanggil orang tua para pria yang viral tersebut.
"Sebagai langkah pembinaan dan pengawasan serta memberikan imbauan," kata Rudi.
Viral
Kafe Wow Kalibata, Jaksel kembali menjadi sorotan setelah pasangan LGBT tepergok berbuat asusila di kafe itu. Kejadian itu viral di media sosial selah diunggah oleh akun Instagram, @jktnewss.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah anak muda berjenis kelamin laki-laki sedang bermesraan di sudut kafe tersebut. Setelah ditelusuri, kejadian itu terjadi di Kafe Wow yang berlokasi di Jalan Warung Jati Timur Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
Dari video itu juga, tampak dua pasangan laki-laki sedang berpangkuan dan berpelukan. Hal itu mereka tunjukkan di ruang publik.
Pernah Digeruduk Warga
Baca Juga: Deklarasi Dukungan Anies Baswedan Calon Presiden Diwarnai Kemunculan Bendera HTI
Kafe Wow sebelumnya sempat viral setelah digeruduk warga karena diduga menjadi tempat pesta komunitas LGBT. Namun, tudingan menjadi lokasi pesta kaum LGBT terkait video viral aksi sejumlah laki-laki yang berjoget itu dibantah pegawai kafe tersebut.
Sekuriti Kafe Wow, Ismail awalnya bercerita dirinya saat itu sedang bertugas ketika ada aksi joget para pria pada Sabtu (4/12/2021) malam yang diklaim merupakan tamu kafe. Menurutnya, aksi berjoget yang dilakukan para pria itu terjadi secara spontan untuk kepentingan konten TikTok.
"Itu aksi spontanitas mereka, yang terekam juga kan hanya beberapa detik. Karena saat ramai itu, kami langsung redam," kata dia saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (7/12/2021).
Ismail pun mengaku mustahil pihak kafe mengadakan pesta gay seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar di dunia maya. Sebab, dia mengklaim kafe Wow pun tidak menjual minuman keras atau miras.
Berita Terkait
-
Dampak Video Viral LGBT Pemilik Kafe WOW Ngaku Sedang Pembinaan, Bukan Ditutup
-
Nasib Apes Pemilik Kafe WOW, Dua Kali Dibuat Rugi Gegara Video Pesta 'LGBT' Oleh Pelaku Yang Sama
-
Cari Unsur Pidana Kasus Pasangan LGBT di Kafe Wow, Polisi Tanya Ahli Pidana dan ITE
-
Viral Dua Pelanggan Cowok Diduga Pasangan LGBT Mesra-mesraan di Kafe, Kini Sudah Diciduk Polisi
-
Bukan Ditutup Gegara Pasangan LGBT Peluk-pelukan, Kafe Wow yang Liburkan Operasional untuk Pembinaan Standarisasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu