Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi baru-baru ini menjadi sorotan setelah memberikan komentar mengenai invasi Rusia ke Ukraina. Ia mengatakan jika dirinya menjadi Presiden Rusia Vladimir Putin, maka ia akan menyerang Ukraina sejak tiga tahun yang lalu.
Sontak, pernyataan yang keluar dari sosok gubernur itu ramai mendapatkan atensi dari sejumlah tokoh. Di antaranya Duta Besar Ukraina hingga Duta Besar Rusia untuk Indonesia.
Berikut fakta terkait Edy Rahmayadi yang mengaku akan menyerang Ukraina sejak tiga tahun lalu jika ia menjadi Putin.
1. Kronologi Kejadian
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengungkapkan pernyataan tersebut saat menjadi keynote speaker pada kegiatan Sumatranomic ke-3 yang diadakan Bank Indonesia (BI) di Medan, Senin (6/6/2022) lalu.
Mulanya, Edy berbicara mengenai dampak pandemi Covid-19 pada perekonomian Sumatera Utara. Edy yang juga merupakan mantan Pangkostrad, meminta harus ada perbaikan ekonomi di Sumatera Utara.
Menurutnya, invasi Rusia ke Ukraina turut mempengaruhi perekonomian Sumatera Utara, hanya saja pengaruhnya tidak terlalu besar.
Kemudian, Edy menyinggung saat dirinya dimintai tanggapan terkait invasi Rusia ke Ukraina. Menurutnya, jika ia menjadi Putin yang merupakan Presiden Rusia, ia sudah menyerang Ukraina sejak tiga tahun yang lalu.
Edy juga menambahkan pendapatnya bahwa Ukraina merupakan negara kecil yang telah mengganggu stabilitas negara di Rusia.
Baca Juga: UEFA National League Irlandia vs Ukraina, Laga Penyembuh Luka?
Seperti informasi, Rusia melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu, dan terus dilakukan hingga saat ini.
2. Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Marah
Diketahui, Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin marah dengan pernyataan Edy tersebut. Bahkan, Vasyl meminta Edy untuk datang ke Ukraina, agar bisa melihat secara langsung kondisi perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina dengan mata kepala sendiri.
Vasyl juga menyebut bahwa pernyataan Edy tersebut tidaklah pantas, sebab rakyat Ukraina tengah krisis akibat invasi Rusia.
3. Ditertawakan Duta Besar Rusia untuk Indonesia
Pernyataan Edy itu juga direspons soleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva. Ia tertawa kecil saat mendengar pernyataan sosok gubernur tersebut mengenai Putin.
Tag
Berita Terkait
-
UEFA National League Irlandia vs Ukraina, Laga Penyembuh Luka?
-
Bupati Padanglawas Dinonaktifkan karena Sakit Sejak 2021
-
Dubes Rusia Tertawakan Saran Edy Rahmayadi Soal Perang Lawan Ukraina: Putin Lebih Tahu
-
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Siap Hadiri KTT G20 Bali, Tapi Lewat Cara Ini
-
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Akan Hadir di Pertemuan G20 Bali, Tapi Secara Virtual
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi