Suara.com - Siswi SMP korban kekerasan seksual oleh dua lansia di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dipastikan dapat melanjutkan pendidikan.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA megatakan pihaknya dan Pemda Kabupaten Blitar sudah memastikan terkait hal tersebut.
"Berdasarkan hasil koordinasi, kami mendapatkan informasi, korban dapat melanjutkan sekolahnya di tempat yang sama setelah melahirkan anak yang di kandungnya," ujar Nahar melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (9//6/2022).
Nahar menjelaskan, korban yang tengah hamil delapan bulan tersebut saat ini sudah mendapatkan layanan pendampingan psikologis.
Saat ini, kata dia, kondisi korban membaik dan tidak mengalami tekanan ataupun ketakutan.
Untuk pelaku yang merupakan tetangga korban telah ditangkap oleh Polres Blitar. Aksi pria bejat itu diketahui oleh tetangga lainnya.
Kepolisian juga telah meminta keterangan terhadap korban.
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Blitar telah memberikan pelayanan pendampingan hukum kepada korban.
"Dan akan terus mengawal proses hukum yang sedang berjalan," kata Nahar.
Saat ini, kasus tersebut dalam tahap penyidikan. Pelaku akan dijerat dengan Pasal 81 Undang-Undang Perlindungan Anak, sedangkan seorang pelaku lainnya ditemukan bunuh diri sebelum ditangkap polisi.
Berita Terkait
-
Korban Kekerasan Seksual di Kampus UNM Takut Masuk Kampus, Pelaku Disebut Masih Bebas Berkeliaran
-
5 Napi Anak Kabur dari Lapas Banda Aceh Tersandung Kasus Pemerkosaan hingga Narkoba
-
ODGJ di Semin Diduga Jadi Korban Pemerkosaan, Hanya Tinggal dengan Ibu yang Sakit Stroke dan Nenek Tunanetra
-
Terungkap Mahasiswi UNM Korban Kekerasan Seksual Terjadi di Banyak Fakultas, Dosennya Berbeda
-
Perkosa Karyawan Selama 3 Tahun hingga Melahirkan, Bos Toko Kelontong Ini Malah Tega Menjual Bayinya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Rocky Gerung 'Semprot' Program MBG: Bukan Generasi Emas, Malah Jadi 'Racun' yang Meneror Sekolah
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi
-
Detik-detik Ibu Muda di Cipete Bikin Geger: Mules Keluar Bayi, Refleks, Dibuang ke Saluran Air
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak