Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd James Austin III. Prabowo dan Austin berada di Singapura dalam rangka berbicara di dalam panel diskusi dengan tajuk, “Mengelola Persaingan Geopolitik di Kawasan Multipolar” dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022.
Dalam kesempatan pertemuan itu, mereka juga membahas hubungan pertahanan bilateral antara Indonesia dengan Amerika Serikat ketika bertemu.
Pertemuan dilakukan di Hotel Shangri-La Singapura.
“Pembicaraan yang produktif dan jujur hari ini bersama Menteri Pertahanan Indonesia @prabowo tentang kekuatan hubungan pertahanan bilateral kami dan pandangan bersama kami tentang permasalahan keamanan regional dan internasional. #SLD22,” kata Austin yang dikutip dari akun Twitter resmi Menteri Pertahanan AS @SecDef, dipantau dari Jakarta, Jumat.
Austin mengatakan dirinya ingin mendengar Prabowo berpidato seperti saat dirinya memberi pidato pembukaan di forum IISS Manama Dialogue 2021 di Bahrain pada November 2021.
“Thank God, alhamdulillah kali ini saya tidak harus berpidato,” kata Prabowo.
Sebelumnya, keakraban antara Prabowo dengan Austin juga tergambarkan dari cuitan Prabowo pada 24 April 2021 di dalam akun resminya, yakni @prabowo.
Cuitan tersebut menyebutkan bahwa Austin menghubungi Prabowo secara langsung untuk menyampaikan belasungkawanya terkait tragedi yang menimpa KRI Nanggala 402 pada April 2021.
Berdasarkan pemberitaan, selama berada di Singapura, Prabowo juga melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen di Kementerian Pertahanan Singapura, serta bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan saling bertukar pandangan terkait isu global.
Baca Juga: Resesi Amerika Serikat Bisa Berdampak ke Indonesia? Simak Penjelasan Ini
Ketika bertemu dengan Vivian Balakrishnan, Prabowo juga memberikan buku karyanya yang berjudul "Military Leadership: Notes From Experience Lieutenant General TNI (Ret.) Prabowo Subianto." (Antara)
Berita Terkait
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah
-
Prabowo Panggil Menteri, Nasib Utang Whoosh Rp116 Triliun di Ujung Tanduk?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram