Suara.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berpesan kepada jajaran komandan untuk tidak semena-mena mengambil hak dari para prajurit. Kalau ada yang tetap nekat, Dudung tidak segan akan langsung mencopotnya.
Itu disampaikan Dudung saat membicarakan soal kepemimpinannya. Ia tidak mau kalau hak para prajurit malah diambil seenaknya oleh atasan.
"Kalau istilah saya, saya pun sama sekarang saya jadi KSAD kepada Pangdam, Danrem, Dandim, Danyon, kamu jangan jadi pemimpin yang jadi pemimpin yang kapal keruk," kata Dudung dalam acara peluncuran buku "Loper Koran Jadi Jenderal" di Mabes AD, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2022).
"Sudah kapal keruk, pake vacuum cleaner, sudah begitu pakai kanebo lagi, sampai bersih. Jangan sampai seperti itu," sambungnya.
Dudung memberikan pelajaran kepada komandan satuan untuk jangan pernah berpikir ingin memperkaya sendiri. Ia memberikan contoh di lingkungan pendidikan TNI zaman dulu itu, makanan yang diberikan kepada prajurit bisa disebut tidak layak karena porsinya yang begitu sedikit.
"Ada pendidikan-pendidikan yang, aduh, makannya saja begini, nasinya begini, tempenya seperti silet tipisnya, ayamnya saja kadang ekornya saja, kadang kakinya saja, yang begitu sekarang di Angkatan Darat sudah tidak ada," ungkapnya.
"Yang saya tekan betul apabila ada pemimpin yang coba-coba mengambil hak prajuritnya pasti akan saya ganti," tambahnya.
Ia memahami betul akan kebutuhan asupan makanan bagi para taruna yang masih menjalani pendidikan. Itu dikarenakan ia pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer pada 2018 hingga 2020.
Dudung menerangkan kalau Akademi Militer itu sesungguhnya untuk pembentukan karakter para taruna. Itu yang diperlukan untuk mencetak seorang pemimpin yang memiliki anak buah.
Baca Juga: Eril Ditemukan Meninggal Dunia, Sang Kekasih Tulis Pesan Haru: Sampai Bertemu Lagi di Surganya Allah
Saat menjadi orang nomor satu di Akmil, Dudung berupaya keras untuk membuat taruna bisa tetap sejahtera. Ketika mereka sedang latihan di luar, Dudung bersama istri kerap membawakan makanan yang dibelinya sendiri.
Ia mau kalau para taruna itu bisa lebih bersemangat dalam menjalani latihan.
"Pada saat pulang latihan, kalau dulu kita taruna latihan, ya, capek lelah, tidur saja di mobil, di truk. Taruna di zaman saya sebelum naik truk dapat Holland Bakery, belum pernah kejadian seperti itu, bayangkan makan, begitu semangat mereka. Akhirnya mereka pun tidak melanggar, mereka pun tidak macam-macam sebagai taruna, dia laksanakan pendidikan dengan baik karena morilnya tinggi."
Cerita selengkapnya saat Dudung menjabat sebagai Gubernur Akmil itu terdapat dalam buku biografinya yang berjudul "Loper Koran Jadi Jenderal". Buku dengan 314 halaman tersebut menceritakan masa kecil Dudung hingga akhirnya bisa menjabat sebagai orang nomor satu di TNI Angkatan Darat (AD).
Berita Terkait
-
Dituduh Memusuhi Islam, Jenderal Dudung Kini Dipuji Petinggi PKS sebagai Jenderal yang Perjuangkan Kepentingan Islam
-
Anwar Abbas Puji Jenderal Dudung yang Sidak Harga Minyak Goreng ke Pasar
-
Isi Kuliah Tamu di Kediri, Kasad Jenderal Dudung Singgung Penangkapan Mahasiswa UB Simpatisan ISIS
-
Lima Oknum TNI Terlibat Kasus Kerangkeng Manusia, Jenderal Dudung 'Galak' Beri Pesan Ini
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf