Suara.com - Semenjak MotoGP Mandalika beberapa bulan lalu, nama Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara kerap menjadi sorotan publik.
Namanya meroket usai didapuk menjadi pawang hujan selama MotoGP Mandalika. Belakangan Rara kembali menuai kontroversi karena ikut meramal soal kondisi Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Swiss.
Profesinya sebagai pawang hujan pun membuatnya diundang ke beberapa agenda, tentu dengan harapan agar hujan tidak mengganggu jalannya acara nanti.
Begitu pula dengan konser musik yang tampak pada video unggahan akun Instagram @majeliskopi08.id berikut ini.
Dalam videonya tampak Rara yang bahkan sempat menyapa para penonton dan ikut berjoget bersama mereka.
Hingga video kemudian berganti dan memperlihatkan venue yang mendadak dipadati banyak manusia "berplastik". Ya, para penonton rupanya bergegas memakai jas hujan plastik lantaran hujan turun ketika acara berlangsung.
"Ya Allah, mbak Rara, kumaha atuh ih, ini hujan... Sok, kumaha?" protes seorang wanita sambil menunjukkan para penonton dengan balutan jas hujan plastik, termasuk dirinya.
"Sebelum konser musik dimulai ngundang pawang hujan, eh tetep hujan juga.. Remotenya mana?" celetuk @majeliskopi08.id, dikutip Suara.com pada Minggu (12/6/2022).
Tentu hal ini merujuk pada pernyataan Rara yang mengaku memegang remote untuk mengendalikan langit. Pengakuannya ini pun sempat memicu huru-hara di kalangan warganet.
Baca Juga: Kakek Ini Marah-marah Juara Porkab Catur Tak Dapat Uang, Malah Tuai Kecaman Publik
Warganet tentu langsung meramaikan konten ini dengan beragam komentar, walau kebanyakan mencemooh Rara yang dianggap sudah gagal dalam melaksanakan tugasnya.
"Remote nya lobet (low battery)," seloroh warganet.
"Wkwkwkw Allah di lawan disembur air bah kapok kelen," kata warganet.
"Model ginian dikasih panggung," kritik warganet.
"Artinya unfaedah..... dan harusnya malu terima honor," imbuh warganet lain.
"Mending lu dagang jas hujan yang 10 ribuan.." timpal yang lainnya.
Berita Terkait
-
Video Pukul Wasit karena Dikartu Merah Viral, Edi Mamat Anggota DPRD Tangsel: Bukan Mukul, Saya Cuma Nyetop
-
Pemilik Rumah Ini Curhat Tetanggan Sama Kandang Sapi, Warganet: Gapapa Mba Daripada Sama Orang Gibah
-
Kelewat Anti Sosial, Pengantin Pria Sampai Pasang Iklan Cari Joki untuk Gantikan di Pelaminan
-
Pengendara Sepeda Motor Nekat Masuk ke Area Tol, Aksinya Dituding Ingin Viral
-
Viral Bocah Makan Makanan Sisa dari Pengunjung Warung, Videonya Bikin Netizen Tak Tega
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan