Suara.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku sangat terhormat dengan kesediaan Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menghadiri undangan untuk datang ke Indonesia. Menurutnya, Mahathir merupakan sahabat yang sudah lama ia kenal.
Surya mengatakan, ia sengaja mengundang Mahathir secara khusus untuk memberikan kuliah umum dalam acara Rapat Kerja Nasional atau Rakernas NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta. Menurutnya, kedatangan Mahathir menjadi momentum yang spesial.
"Itu suatu momentum berharga NasDem tentunya, menambah spirit motivasi dan kita tahu bersama doktor Mahathir Mohamad ini adalah tokoh bangsa, lebih khusus lagi yang selalu memberi inspiring bagi siapa saja," kata Surya usai bertemu Mahathir di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Surya mengatakan, pihaknya sangat menaruh rasa hormat terhadap sosok Mahathir. Ia mengaku sangat berterimakasib atas kunjungan Mahathir tersebut.
"Kondisi keadaan seperti ini dengan usia yang beliau miliki kita menaruhkan rasa hormat yang sehebat-hebatnya pada beliau," tuturnya.
"Nah itulah arti kunjungan beliau, kita berterima kasih untuk kunjungan persahabatan," sambungnya.
Lebih lanjut, Surya mengungkapkan hubungannya dengan Mahathir bukan hal biasa. Pasalnya ia mengklaim hubungannya dengan Mahathir sudah dijalin sejak lama.
"Di mana saya pribadi berhubungan dan mengenal beliau lebih dari 40 tahun yang lalu. Inilah arti kunjungan Mahathir Mohamad pada kita," tandasnya.
Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Sambangi Nasdem Tower
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum