Suara.com - Setelah Koalisi Indonesia Baru terbentuk, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu untuk menjajaki kemungkinan koalisi di pemilu presiden 2024.
Koalisi Indonesia Baru terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP. Gabungan tiga partai ini sudah mendapatkan sekitar 23 persen suara untuk tiket mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Seandainya Gerindra dan PKB kelak berkoalisi, gabungan suara mereka juga sudah cukup untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden. Tapi, mereka tetap membuka diri untuk berkomunikasi dengan partai lain.
Dalam wawancara dengan jurnalis hari ini, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menunjukkan sikap optimistis bahwa partainya bakal berkoalisi dengan Gerindra.
"Sebenarnya ini hanya nunggu janur melengkung. Kita resmikan siapa presiden dan wakil presidennya. Misalkan Mas Bowo dengan Gus Muhaimin, jalan kita. Sambil kita mencari teman," kata Jazilul, Senin (20/6/2022).
"Kami tahu bahwa PKB dan Gerindra sudah cukup. Sudah cukup untuk naik kepelaminan dan menunjuk siapa calon pengantinnya, presiden dan wapresnya," Jazilul menambahkan.
Walaupun demikian, PKB tetap mengajak partai lain untuk bergabung dengan koalisi itu.
"Tapi alangkah lebih baiknya juga ada partai lain yang ikut bareng-bareng. Di situ kita bahas apa yang menjadi target-target, apa yang menjadi tujuan, termasuk juga kalau ada power sharing di situ," katanya.
PKB tidak akan meninggalkan Koalisi Semut Merah (PKB, PKS, Demokrat), koalisi yang belum lama ini mereka jajaki.
Baca Juga: Koalisi Gerindra-PKB Tinggal Tunggu Waktu, Siap Usung Prabowo-Cak Imin Di Pilpres 2024?
"Apalagi nanti Koalisi Semut Merah juga bergabung, maka akan lebih meyakinan bahwa koalisi ini akan menang," kata Jazilul. [rangkuman laporan Suara.com]
Berita Terkait
-
Iqbal PKS Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: Jangan Hitung-hitungan dengan Rakyat
-
Bukan Pelawak Tapi Anak Petani, Dono Kasino Indro Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
-
Isu Pemakzulan Gus Yahya dari Ketum PBNU Memanas, PKB: Kita Nggak Ikut-ikutan
-
PKS Minta Raperda Perubahan Wilayah Jakarta Ditunda: KTP hingga Sertifikat Diubah Semua, Bikin Kacau
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri