Suara.com - Baru-baru ini media sosial digegerkan dengan video para warga yang sedang memergoki sepasang remaja yang sedang melakukan perbuatan tak senonoh.
Saat terpergok oleh warga, sepasang remaja tersebut malah terlihat santai, meskipun saat itu mereka sedang disidang oleh para warga.
Kedua remaja ini terciduk sedang melakukan kegiatan tak senonohnya di tempat tanpa penerangan.
Dalam video yang beredar, tampak remaja perempuan sedang berusaha menutupi tubuhnya menggunakan sarung. Sedangkan pacarnya sedang berusaha membenahi celana serta ikat pinggangnya.
Klarifikasi Remaja Perempuan yang Terpergok Berbuat Tak Senonoh
Setelah viralnya video tersebut, remaja perempuan yang terpergok berbuat tak senonoh dengan pacarnya ini membuat video klarifikasi.
Video klarifikasinya kemudian diunggah oleh akun Instagram @andreli_48 pada Selasa (21/06/22).
Pada video klarifikasi tersebut, remaja perempuan yang terpergok berbuat tak senonoh mengungkapkan permintaan maafnya.
Saat mengklarifikasi perbuatannya, remaja ini sambil membaca teks klarifikasi yang telah ditulis sebelumnya di sebuah kertas berwarna putih.
Baca Juga: Tak Punya Duit, Pasangan Ini Minta Tamu Ikut Patungan Biayai Pesta Pernikahan sampai Bulan Madu
Saat membacakan teks klarifikasi, remaja ini berada di salah satu ruangan rumah. Remaja ini sampai memakai masker, diduga agar wajahnya yang bisa terlihat dengan jelas.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya nama Septri, warga Desa Ponowareng dengan ini menyatakan atau mengklarifikasi atas beredarnya video yang tidak baik," ungkap remaja ini di awal video.
Setelahnya, remaja ini mengungkapkan bahwa dirinya merupakan salah satu warga dari Desa Punowareng, Batang, Jawa Tengah.
Penjelasan tersebut berbeda dengan saat ditanya para warga yang mengsidangnya di lokasi kejadian. Saat disidang, perempuan ini mengaku berasal dari Desa Karanggeneng.
Ia meminta maaf karena sudah membuat gaduh warga Karanggeneng.
"Bahwa video tersebut, saya nama Septri warga Desa Ponowareng bukan warga Desa Karanggeneng. Dengan ini atas nama pribadi saya meminta maaf kepada semua warga Desa Karanggeneng yang menjadikan gaduh atas video tersebut. Sekali lagi, saya meminta maaf kepada warga Desa Karanggeneng. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tak Punya Duit, Pasangan Ini Minta Tamu Ikut Patungan Biayai Pesta Pernikahan sampai Bulan Madu
-
Warga Berhasil Tangkap Komplotan Pencuri Kotak Amal Masjid, Pelakunya Ternyata Dua Orang Gadis
-
Tak Dapat Kursi Prioritas, Wanita Ini Sampai Duduk di Lantai KRL Sambil Gendong Bayi, Panen Kecaman Publik
-
Sejoli Terciduk Berduaan Malam-malam dan Diduga Lagi Berbuat Tak Senonoh, Tetap Santai Walau Disidang Warga
-
6 Fakta Kisah Viral Kakek Digaji Pakai Uang Mainan, dari Mengaku Bohong sampai Kecurigaan Warganet
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India