Suara.com - Sebanyak enam pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal terciduk Satgas Pamtas Yonarmed 10/105 Tarik/Bogani saat hendak berangkat ke Malaysia. Saat diperiksa, mereka tidak bisa memperlihatkan dokumen imigrasi secara resmi.
Enam PMI yang dimaksud terdiri dari DR (27), FRM (21), AM (29), YPN (25), AM (21) dan MT (35). Sebelum diamankan, anggota satgas yang tengah bertugas curiga melihat gerak-gerik mereka ketika melintasi Pos Dalduk (Pengendalian Penduduk) Satgas di Desa Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (13/6/2022) kemarin.
Keenam PMI itu memperlihatkan gerakan yang membuat anggota satgas curiga.
"Kecurigaan itu terbukti karena saat diperiksa mereka tidak bisa menunjukkan dokumen resmi," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (21/6/2022).
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, keenam PMI itu telah diserahkan oleh Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik/Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo ke pihak imigrasi.
Aksi cepat dari Satgas Pamtas Yonarmed 10/105 Tarik/Bogani juga diapresiasi oleh TNI AD. Tatang menyebut kalau kepekaan yang ditunjukkan prajurit TNI terhadap perkembangan situasi di daerah penugasan merupakan salah satu implementasi dari Tujuh Perintah Harian Kasad.
"Pimpinan TNI AD mengapresiasi keberhasilan satgas dalam menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan yang tidak kompromi dengan segala bentuk upaya yang mengancam kedaulatan NKRI."
Tag
Berita Terkait
-
Penyelundupan 43 TKI Ilegal Berhasil Digagalkan di Kebun Sawit Kapuas Hulu Perbatasan Indonesia - Malaysia
-
Kasus Malang PMI Ilegal Asal NTB Terus Terjadi, Gubernur Diminta Serius Melihat Persoalan
-
BNN: Tidak Ada Wacana Legalisasi Ganja, Kratom Masih Didalami
-
Banjir Melanda Putussibau, Kendaraan Tak Bisa Melintasi Jalan Penghubung Indonesia - Malaysia
-
Tujuh Korban dari Tenggelamnya Kapal PMI Ilegal di Batam Belum Ditemukan, Basarnas Cari Sekitar Pulau Putri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Mendagri Salurkan Bantuan untuk Warga Desa Geudumbak, Langkahan, Aceh Utara
-
Tukar 5 Kapibara Jantan, Ragunan Resmi Boyong Sepasang Watusi Bertanduk Bernama Jihan dan Yogi
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya