Suara.com - Para arkeolog meyakini bahwa sebuah dusun di East Yorkshire, kemungkinan menyembunyikan salah satu "desa sunyi Abad Pertengahan yang terawetkan dengan baik" di Inggris.
Survei geofisika terhadap sebuah situs di High Hunsley, tidak jauh dari Beverley, telah mengungkap adanya lebih dari belasan rumah batu.
Penggalian uji coba yang dilakukan awal tahun ini juga menemukan tembikar yang berasal dari awal Abad ke-12.
Namun demikian, manajer proyek Diarmaid Walshe berpendapat pemukiman tersebut dapat berakar pada Abad ke-5 atau ke-6.
Baca juga:
- 'Penemuan menakjubkan': Arkeolog temukan monumen Neolitik berusia 4.500 tahun dekat Stonehenge
- Puluhan tahun dicari, lantai mosaik Romawi 'yang terpelihara dengan baik' ditemukan di bawah perkebunan anggur Italia
- Vila Romawi yang terpendam 1.700 tahun ditemukan di lahan pertanian di Inggris
Dalam upaya mengungkap kebenaran tentang temuan tersebut, "penggalian komunitas" selama tiga pekan, yang dipimpin oleh Humber Timelines dan Ethos Heritage CIC, akan dimulai pada 16 Juli.
Walshe berujar: "Penggalian High Hunsley akan mengeksplorasi sejarah yang kaya dari daerah tersebut, melihat salah satu desa Abad Pertengahan yang terpelihara dengan baik di Inggris.
"Itu bisa menyoroti bagian dari warisan East Riding yang telah kita lupakan.
"Proyek ini akan mencoba dan menemukan siapa yang tinggal di sana, bagaimana mereka hidup dan mengapa desa itu ditinggalkan."
Baca Juga: Jimat Perlindungan Abad Pertengahan Ditemukan, Berupa Bros Emas
Baca juga:
- Bagaimana rupa perabotan sehari-hari di era Yesus?
- Israel temukan pedang prajurit 'Perang Salib' berusia 900 tahun dari bawah laut, bagaimana bisa muncul?
- Kereta 'pesta pengantin' yang terkubur ribuan tahun ditemukan 'nyaris utuh' di Pompeii
Pemilik situs seluas 20 hektar, yang saat ini digunakan untuk aktivitas gembala ternak, "sangat antusias" dengan penggalian tersebut, kata Walshe.
"Jika Anda melihat lebih dekat gambar-gambar itu, Anda dapat melihat garis besar rumah-rumah itu," katanya.
"Di sudut kiri atas Anda dapat melihat sebuah bangunan besar yang mungkin merupakan gereja."
Dari hasil pemeriksaan atas berbagai catatan, foto, dan artefak yang digali selama penggalian uji coba, Walshe menyimpulkan bahwa beberapa rumah terakhir "mungkin ditinggalkan sekitar tahun 1820."
Dia mengatakan dia berharap penggalian itu bisa menjelaskan lebih lanjut mengapa desa itu sepi.
"Kita tahu bahwa pada Abad 16 dan 17 banyak tanah yang diambil alih," kata Walshe. "Warga diusir dari tanahnya oleh tuan tanah."
"Kota-kota kemudian mulai berkembang. Tidak lagi menguntungkan tinggal di daerah ini."
Baca juga:
- Mengungkap misteri suku kuno Karibia dari 2.000 tahun lalu yang 'tersembunyi' di Republik Dominika
- Kuburan massal katak peninggalan Zaman Besi membuat para ahli 'tercengang'
- 'New York' kuno: Kota berumur 5.000 tahun ditemukan di Israel
Walshe mengatakan para arkeolog akan menggunakan metode yang sudah diujicoba itu yang disebut sebagai "penggalian area terbuka".
"Ini akan melibatkan area seluas 10 x 25m yang digali di atas apa yang kami yakini sebagai rumah Abad Pertengahan," katanya.
Menganalisis temuan, seperti tembikar, kaca, kancing, dan koin dan tingkat di mana mereka ditemukan, akan membantu para arkeolog untuk menentukan kapan desa itu diduduki, kata Walshe.
Berita Terkait
-
Muncul Wacana Mahfud MD Jadi Jaksa Agung: Budi Arie dan Silfester Mendadak Pingsan
-
Geser Produk Korea, Skincare Lokal Kini Jadi Raja di Negeri Sendiri Berkat Gen Z
-
Adu Mentereng Profil Anak Sri Mulyani Vs Retno Marsudi, Kompak Lulus Dokter Spesialis UI
-
Istana Turun Tangan, Bantah Keras Tim Reformasi Polri Jadi 'Algojo' Kapolri
-
Alasan Calvin Verdonk Harus Kerja Keras Supaya Bisa Debut Bersama Lille
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen
-
Koalisi RFP: Draf RUU KUHAP Justru Jadikan Polisi 'Super Power', Harus Dibatalkan
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK, Terjebak Pusaran Korupsi Kuota Haji?
-
Kemensos Buka 'Pintu Ampun' 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Terima Bansos Lagi, Ini Syaratnya