Suara.com - Tersebar di media sosial video yang merekam detik-detik pemuda yang menjadi bulan-bulanan rombongan diduga begal. Kejadian ini terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di dekat lokasi kejadian.
Video yang merekam pengeroyokan seorang pemuda ini kemudian diunggah oleh akun Instagram @terang_media pada Kamis (23/06/22).
Dalam video yang diunggah, awalnya tampak seorang pemuda yang berboncengan temannya mengendarai sepeda motor.
Kedua pemuda tersebut sudah dikepung oleh beberapa pemuda lain yang saat itu juga mengendarai sepeda motor.
Gerombolan yang diduga begal tersebut berhenti dan mengepung pemuda tersebut di pinggir sebuah jalan raya.
Salah satu dari gerombolan tersebut kemudian langsung turun dari sepeda motornya dan menghajar pemuda yang menjadi korban pengeroyokan tersebut.
Teman pemuda yang terkena pukul ini berhasil lari dari lokasi kejadian, ia meninggalkan temannya yang menjadi sasaran pengeroyokan.
Beberapa kali korban terkena pukul hingga tersungkur di aspal jalan raya. Ia terkena pukulan dari beberapa anggota gerombolan diduga begal.
Diduga karena ada pengendara lain yang lewat di jalan raya tersebut, gerombolan tersebut kabur melarikan diri dengan sepeda motornya setelah berhasil memukul korban. Mereka juga membawa sepeda motor milik korban.
Baca Juga: Belum Genap 2 Tahun, Balita Ini Berhasil Belanja di Warung Sendiri Diminta Ibunya
Beberapa pengendara lain yang saat itu melewati jalan raya tersebut kemudian menghampiri korban.
Video ini pun menuai beragam komentar dari warganet.
"Terus apa perlu kemana-mana bawa alat pengaman diri biar aman? Dimana rasa aman dari yang katanya pengawal keamanan, kalau kasus kayak gini terjadi terus-menerus seakan nggak ada habisnya?" tanya warganet.
"Nanti balik ke keluarga mereka sendiri kok. Khususnya balik ke ibu mereka masing-masing," kata warganet.
"Pemuda-pemuda mode a**. Wajib ditumpaskan @divisihumaspolri," terang warganet.
"Temannya keren, ada ilmu ngilang," tambah warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Bahaya! Pintu Bak Belakang Truk Terbuka Diduga Gegara Sopir Lalai, Sempat Sabet Kendaraan Lain
-
Suami Prioritaskan Beli Rumah untuk Orang Tua saat Kondisi Finansial Tidak Baik, Sosok Istri Ini Merasa Sakit Hati
-
Istri Ngidam Makan Tiram yang Diambil Pasangan dari Laut, Aksi Pengorbanan Suami Tuai Pujian Publik
-
Miris, Sosok Ibu Ini Berikan MPASI pada Balitanya Sejak Umur 6 Hari, Berujung Masuk UGD
-
Sakit Hati Ditolak Saudara saat Hendak Elus Perutnya yang Sedang Hamil, Alasannya Takut Ketularan Sifat Pelit
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan