Suara.com - Motif aksi perampok bersenjata api yang menyasar dua minimarket di Jakarta Timur akhirnya terungkap setelah kedua pelaku bernama Budiman alias Bayu Segoro (44) dan Andre Hariyanto (36) tertangkap. Dari pengungkapan kasus ini, dalih kedua bandit yang merampok dengan cara menyiram bensin kepada karyawan hanya agar bisa merokok dan makan sehari-hari.
"Buat hari-harian saja, makan, ongkos, rokok," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Budi Sartono di Mabes Polres Metro Jakarta, Timur Jumat (24/6/2022).
Budiman mengungkapkan setiap minimarket yang dirampoknya, dia dan rekannya Andre mendapat uang sekitar Rp1,5 juta. Perbuatan itu telah dilakukannya sejak 2018.
Sementara itu, berdasarkan hasil penyelidikan, kedua tersangka telah beraksi di 20 minimarket di Pulau Jawan dan Jabodetabek, termasuk 6 lokasi di Jakarta Timur. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Budi Sartono mengatakan kedua tersangka merupakan residivis di Pondok Gede, Jakarta Timur.
Keduanya pun akhirnya tertangkap di di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Kamis (23/6/2022) sekitar pukul 00.30 WIB, sehari setelah mereka kembali beraksi di sebuah minimarket di wilayah Kendal Jawa Tengah.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat tersangka dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-undang (UU) Darurat Nomor 12 tahun 1951.
"Untuk pasal kami kenakan Pasal 365 KUHP dan juga Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman masing-masing 9 tahun dan 10 tahun penjara," kata Budi.
Berlagak Belanja hingga Ancam Bakar Karyawan
Untuk diketahui, perampok yang sebelumnya diduga bersenjata api yang beraksi di sebuah minimarket di Jalan Raya Mabes Hankam, Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa (7/6/2022), memiliki modus dan pola yang sama dengan peristiwa sebelumnya di sebuah minimarket di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (3/6/2022).
Kesamaan tersebut yakni pelaku berjumlah dua orang dan menggunakan senjata mirip senjata api. Kemudian, sebelum beraksi para pelaku berpura-pura berbelanja dan menyiramkan bensin. Selain itu, peristiwa perampokan juga terjadi saat situasi kedua minimarket sepi, yakni siang hari.
Hal itu seperti yang diungkap A (29), karyawati yang bertugas sebagai kasir minimarket yang berada di Jalan Raya Mabes Hankam.
"Iya disiram bensin. Nyium bau bensin saya," kata A saat ditemui Suara.com, Senin (13/6/2022).
A juga membenarkan bahwa para pelaku sempat menodongkan benda mirip senjata api.
"Iya, bersenjata api," ujarnya.
Beraksi saat Salat Jumat
Jelasnya sesaat sebelum kejadian tersebut para pelaku datang berpura-pura untuk berbelanja. Situasi minimarket saat itu sedang sepi. Dari penuturan seorang warga, saat kejadian juru parkir minimarket sedang makan siang, sehingga hanya ada dua karyawan di lokasi.
Dikatakan A, kedua pelaku datang berboncengan mengendarai sepeda motor. Peristiwa perampokan tersebut tidak berlangsung lama, hanya memakan waktu tidak kurang dari setengah jam. Pelaku berhasil menggasak uang dari laci kasir sekitar Rp4 juta.
Beberapa hari sebelumnya, peristiwa hampir serupa juga terjadi di salah satu minimarket di Jalan Otista Raya, Jatinegara yang masih wilayah Jakarta Timur pada Jumat (3/6) lalu sekitar pukul 13.12 WIB.
Para pelaku berjumlah dua orang. Berpura-pura berpura berbelanja dan menggunakan benda mirip senjata api. Sebelum beraksi mereka juga menyiramkan bensin ke karyawan toko.
Hal itu diungkapkan Alam (55), warga setempat yang mendatangi lokasi, setelah kejadian tersebut.
"Kepala tokonya yang ngomong, dia lagi rapihin barang langsung disiram bensin," kata Alam.
Berita Terkait
-
20 Kali Beraksi Ancam Bakar Orang Pakai Bensin, Terungkap Jejak Bengis 2 Perampok Minimarket di Jaktim
-
Polres Jaktim Tangkap Pelaku Perampokan Minimarket di Cipayung
-
Diciduk di Tegal, Polisi Sebut 2 Perampok Bersenjata di Jaktim Sudah Beraksi 20 Kali Pakai Modus Siram Bensin
-
Perampok Bersenpi yang Beraksi di 2 Minimarket Jakarta Timur Ditangkap
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu