Suara.com - Tim SAR gabungan menyisir lokasi kecelakaan bus pariwisata yang masuk jurang di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat untuk mencari seorang penumpang yang dilaporkan keluarganya masih hilang, sementara tiga orang tewas.
"Hari ini tim SAR gabungan akan melakukan pencarian korban dengan penyisiran lokasi di sekitar lokasi kejadian," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Supriono melalui siaran pers, Minggu (26/6/2022).
Ia mengatakan, tim gabungan yang terlibat pencarian, yakni Basarnas, Pos SAR Tasikmalaya, Koramil 1205/Rajapolah, Polres Tasikmalaya Kota, BPBD Kota/Kabupaten Tasikmalaya, dan juga dari Kabupaten Sumedang, petugas kesehatan, aparatur pemerintah desa setempat, dan masyarakat umum.
Tim gabungan mencari korban yang masih hilang bernama Siti Munawaroh (30) bagian rombongan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan masuk jurang di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Sabtu (25/6) dini hari.
"Informasi dari keluarga korban pada Sabtu (25/6) pukul 21.30 WIB bahwa terdapat satu korban penumpang bus yang belum diketahui keberadaannya dan hingga kini belum ditemukan," katanya.
Bus pariwisata PO City Trans Utama nomor polisi B 7701 TGA membawa rombongan dari SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang untuk menuju Kabupaten Pangandaran.
Namun di tengah perjalanan wilayah Tasikmalaya bus pariwisata yang dikemudikan Dedi Kurnia melaju tidak terkendali hingga akhirnya masuk jurang kedalaman sekitar 10 meter dengan posisi badan bus terbalik.
Bus tersebut membawa penumpang 62 orang, sebanyak 58 orang selamat, tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan satu orang dinyatakan masih hilang. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Masuk Jurang Tewaskan 3 Orang Di Tasikmalaya
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Masuk Jurang Tewaskan 3 Orang Di Tasikmalaya
-
Petugas Masih Lakukan Pencarian Korban Kecelakaan Bus di Tasikmalaya
-
Bus Pariwisata Rombongan Pelajar SD Masuk Jurang di Tasikmalaya Tewaskan 3 Orang, Kapolres: Sopir Mengantuk
-
Bus Wisata Bawa Rombongan TK Asal Nganjuk Kecelakaan di Tawangmangu
-
Braaak!! Diduga Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Warung di Tawangmangu, Ini Kronologinya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh