Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan menyatakan bahwa sopir mengaku mengantuk sehingga bus melaju ke jurang dan menyebabkan tiga orang tewas di jalan raya kawasan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (26/6/2022).
"Keterangan pengemudi, dia (sopir) mengaku mengantuk dan hilang kendali sehingga terperosok ke jurang sedalam 10 meter dalam posisi terbalik," kata Kapolres kepada wartawan di Tasikmalaya.
Ia menuturkan bus pariwisata membawa rombongan dari SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat itu dikemudikan Dedi Kurnia yang melaju dari arah Bandung menuju Pantai Pangandaran.
Namun di tengah perjalanan, kata Kapolres, Bus Pariwisata City Trans Utama nomor polisi B 7701 TGA mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Rajapolah Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu sekitar pukul 01.00 WIB.
Kecelakaan bus yang membawa 59 orang itu, lanjut Kapolres, menyebabkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, kemudian korban lainnya luka-luka, sebagian lainnya selamat, termasuk sopir.
"Bus bermuatan 59 orang dan tiga di antaranya meninggal dunia," katanya.
Kanit Gakum Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Zezen Zaenal menyampaikan jajarannya sudah evakuasi penumpang yang menjadi korban kecelakaan bus dengan menggunakan tangga untuk menuruni tebing.
"Untuk para korban luka kami evakuasi ke Puskesmas Jamanis dan Rajapolah," katanya. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Petugas Masih Lakukan Pencarian Korban Kecelakaan Bus di Tasikmalaya
Berita Terkait
-
Petugas Masih Lakukan Pencarian Korban Kecelakaan Bus di Tasikmalaya
-
Bus Pariwisata Rombongan Pelajar SD Masuk Jurang di Tasikmalaya Tewaskan 3 Orang, Kapolres: Sopir Mengantuk
-
Bus Wisata Bawa Rombongan TK Asal Nganjuk Kecelakaan di Tawangmangu
-
Braaak!! Diduga Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Warung di Tawangmangu, Ini Kronologinya
-
Kecelakaan Maut Bus Wisata Rombongan Pelajar SD di Tasikmalaya Diduga Gara-gara Sopir Ngantuk
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah