3. MH Thamrin Dianggap Sebagai Tokoh Politik yang Berbahaya bagi Belanda
Selama hidup, MH Thanrin yang merupakan seorang tokoh politik Indonesia telah banyak berjuang dalam forum politik baik nasional maupun internasional. Tercatat ia pernah dinyatakan sebagai tahanan rumah karena dianggap menjadi sosok politikus berbahaya oleh pemerintah Belanda.
4. Wafatnya MH Thamrin
Baru lima hari sejak berstatus sebagai tahanan rumah, MH Thamrin meninggal dunia pada 11 Januari 1941. Wafatnya MH Thamrin meninggalkan banyak kejanggalan. Ada yang menyatakan bahwa ia meninggal akibar sakit deman yang dideritanya. Ada pula yang mengindikasikan MH Thamrin bunuh diri hingga dibunuh.
Jenazahnya kemudian dimakamkan di TPU Karet, Jakarta. Pada saat hari pemakaman, lebih dari 10.000 pelayat mengantarkannya ke tempat periatirahatan terakhir. Beberapa hari sebelum ia meninggal, pemerintah kolonial telah melakukan tindakan yang kasar terhadap dirinya.
5. Nama MH Thamrin Diabadikan dalam Beberapa Objek
Selain diangkat menjadi pahlawan nasional, MH Thamrin juga diabadiakn dalam beberapa objek. Yang paling terkenal, namanya diabadikan sebagai salah satu jalan di pusat kota Jakarta serta proyek perbaikan kampung besar-besaran yang ada di Jakarta.
Di salah satu sudut Monumen Nasional (Monas) juga terdapat patung yang berbentuk wajah MH Thamrin. Patung yang terbuat dari bahab perunggu itu dibuat oleh pematung Arsono yang berasal dari Sanggar ARSTUPA Jakarta.
Selain itu, pada 19 Desember 2016 Pemerintah Republik Indonesia mengabadikannya di uang kertas rupiah baru yaitu Rp. 2 ribu dan menjadi nama Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur.
Baca Juga: Sejarah Nama Jalan Warung Buncit, Mengandung Nilai Toleransi dan Inklusifitas Masyarakat Betawi
Tak sampai di situ, Pemprov DKI Jakarta pada masa jabatan Gubernur Suprapto menjadikan sebuah gedung di Jakarta Pusat sebagai museum untuk mengabadikan perjuangan MH Thamrin.
Gedung yang beralamat di Jl. Kenari II nomor 15, Jakarta Pusat ini dibangun pada abad ke 19 Masehi. Pada awalnya, gedung tersebut merupakan milik Meneer De Has yang kemudian dihibahkan kepada organisasi Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).
Terbaru, nama MH Thamrin digaungkan untuk mengubah nama Jakarta International Stadium (JIS). Sejarawan JJ Rizal menganggap bahwa nama JIS yang melekat pada stadion di Jakarta Utara tersebut bukanlah sebuah nama. Melainkan ia menyebut jika JIS lebih cocok untuk sebuah pembangunan proyek.
Nah itu tadi biografi MH Thamrin yang mengawali perjuangannya sebagai tokoh lokal asal Betawi. Namanya kemudian diabadikan dalam berbagai objek untuk mendokumentasikan perjuangannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Sejarawan JJ Rizal Sebut JIS Predikat Proyek, Ini Alasan Pilih MH Thamrin sebagai Nama Stadion
-
Awal Mula Berdirinya Holywings: Dulu Kedai Nasi Goreng, Kini Tuai Kontroversi Gegara Promosi Miras
-
Sejarah Holywings, Restoran yang Cara Promosinya Menuai Kontroversi
-
Sejarah Berdirinya PKB: Didirikan Gus Dur Kini Dipegang Cak Imin
-
HUT DKI Jakarta 22 Juni adalah Fiksi? Ikuti Obrolannya di Twitter Space Suara.com Sekarang Juga
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah