Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa ogah meladeni sindiran Yenny Wahid ke Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar perihal PKB Gus Dur dan PKB Cak Imin.
Menurut Waketum PKB Jazilul Fawaid, apa yang menjadi sindiran balik dari Yenny Wahid untuk Muhaimin alias Cak Imin sudah menjadi masa lalu.
"Nggak usah dibahas Itu sudah masa lalu," ujar Jazilul dihubungi, Minggu (26/6/2022).
Karena itu, bagi Jazilul hal tersebut tidak sebaiknya kembali dibahas. Apalagi, saat ini PKB lebih memilih fokus pada kerja-kerja ke depan.
"Kami fokus pada kerja ke depan," ucap Jazilul.
Diketahui, putri Gus Dur Yenny Wahid membalas sindiran pedas dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Yenny Wahid meminta cak Imin agar tidak baper. Ia mengaku tetap PKB tapi yang versi Gus Dur.
"Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur," tulis Yenny Wahid di akun twitternya yang dikutip pada Kamis (23/6/2022).
Soal mendirikan partai, Yenny Wahid menyebut Cak Imin belum tentu bisa mendirikan sendiri.
Baca Juga: Profil Yenny Wahid, Kembali Berseteru Dengan Cak Imin soal Kepemilikan PKB
"Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri. Kan bisanya mengambil partai punya orang lain," tulis Yenny.
Diketahui, Yenny Wahid beberapa kali mengkritik kepemimpinan Cak Imin. Putri Gus Dur itu menyoroti langkah Cak Imin yang ngotot mencalonkan diri menjadi presiden.
Terlebih saat ini Cak Imin semakin getol mengikuti Pilpres 2024 dengan manuver-manuver politiknya.
Selain itu Yenny juga pernah menyoroti sikap Cak Imin yang dinilainya berseberangan dengan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf.
Melihat hal itu Cak Imin pun menyerang balik putri Gus Dur tersebut. Ia menyebut Yenny Wahid bukan bagian dari PKB.
"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya," tulis Cak Imin di akun twitternya @cakimiNOW yang dikutip Kamis (23/6/2022).
Berita Terkait
-
Profil Yenny Wahid, Kembali Berseteru Dengan Cak Imin soal Kepemilikan PKB
-
Siapa Saja 4 Putri Gus Dur? Dari Politisi, Aktivis, hingga Seniman
-
Sejarah Berdirinya PKB: Didirikan Gus Dur Kini Dipegang Cak Imin
-
Kronologi dan Fakta Cak Imin-Yenny Wahid Perang Narasi, Ribut Soal PKB?
-
Perang Narasi Cak Imin Vs Yenny Wahid, Dewan Syura PKB: Gus Dur Tak Bisa Diklaim dan Dikerdilkan Milik Segelintir Orang
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN