Suara.com - Tak kunjung mendapat kepastian atas gugatannya ke Mahkamah Konstitusi (MK) demi legalitas ganja untuk kebutuhan pengobatan atau medis, menjadi latar belakang Santi Warastuti turun ke jalan pada hari bebas kendaraan (CFD) di Jakarta, Minggu (26/6/2022) kemarin.
Dia rela jauh-jauh bertolak dari tempat tinggalnya di Yogyakarta demi memperjuangkan kesembuhan anaknya, Pika (14 yang mengidap cerebral palsy atau lumpuh otak sejak umur sekitar tujuh tahun.
Kepada Suara.com, Santi mengatakan telah mengajukan gugatan ke MK pada November 2020 lalu. Namun, setelah dua tahun berlalu dia mengaku gugatannya tersebut tak mendapat kepastian.
"Karena kami sudah menunggu terlebih lama, dan sudah hampir dua tahun," kata Santi saat dihubungi Suara.com, Senin (27/6/2022).
Sementara waktu terus berlalu, yang lambat laun membuat kondisi kesehatan Pika semakin menurun. Santi pun harus berlomba dengan waktu. Turun ke jalanan baru pertama kali dilakukannya.
"Kondisi anak (saya) yang mau tambah maju (meningkat kesehatannya) susah. Lebih banyak mundurnya (penurunan) daripada majunya si anak kalau masih dalam (mengalami) kejang itu," jelas Santi.
Atas dasar itu, Santi berharap MK segera membahas gugatannya dengan harapan ganja dilegalkan untuk kebutuhan kesehatan. Apalagi sejumlah anak dengan kondisi yang sama dengan Pika, beberapa di antaranya telah berpulang.
"Beberapa anak dari teman-teman (di komunitas) itu sudah berpulang tanpa rasa sakit dan berkurang gitu. Jadi saya berpikir saya harus kejaran dengan waktu," ujarnya.
Diakuinya perjuangan melegalkan ganja untuk kebutuhan medis, akan sangat berat, namun setidaknya dia sudah berusaha untuk kebutuhan putri tercintanya, Pika.
Baca Juga: Cerita Andien Ketemu Ibu yang Minta Tolong Anaknya Butuh Ganja Medis
"Kita enggak tahu apa yang terjadi besok, tapi kan paling tidak saya sudah memberikan apa yang bisa saya berikan untuk anak saya," kata Santi.
Viral di Media Sosial
Aksi Santi yang membawa poster bertuliskan 'Tolong Anakku Butuh Ganja Medis' viral di media sosial. Aksinya menjadi perbincangan setelah diunggah penyayi Andien lewat akun Twitter miliknya andiennaisyah.
"Tadi di CFD, ketemu seorang ibu yang lagi bareng anaknya (sepertinya ABK) bawa poster yang menurutku berani banget. Pas aku deketin beliau nangis.." tulis Andien.
Andien mengaku sempat berkenalan dengan ibu pembawa poster. Alasan Santi meminta pertolongan agar anaknya yang mengidap Cerebral Palsy bisa diobati dengan cara terapi biji ganja.
"Ternyata namanya Ibu Santi. Anaknya, Pika, mengidap Cerebral Palsy. Kondisi kelainan otak yg sulit diobati, dan treatment yang paling efektifnya pake terapi minyak biji ganja/CBD oil," kata Andien dalam postingannya.
Berita Terkait
-
Viral Seorang Ibu Minta Pelegalan Ganja Medis di CFD, DPR Langsung Berencana Bikin Kajian
-
Bawa Ratusan Orang, Partai Buruh Gugat UU P3 ke MK Siang Ini
-
Cerita Menyentuh Ibu Santi Minta Legalitas Ganja Medis Saat CFD: Bukan Untuk Senang-senang
-
Konsumsi Ganja Meningkat, Dipicu Legalisasi dan Pembatasan Pandemi Covid-19
-
PBB Ungkap Konsumsi Ganja Naik Selama Pandemi di Negara-negara yang Melegalkannya
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!
-
Pemerintah Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Jamin Perlindungan Hukum bagi Wartawan
-
Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Istri Wapres ke-4: Hormat Terakhir untuk Karlinah