Suara.com - Siswa sekolah SMA di Raja Ampat, Papua Barat membuat kerajinan wayang dari bahan pohon sagu. Mereka dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Desain Komunikasi Visual (DKV) Raja Ampat.
Pembuatan karya itu memadukan antara desain Papua dan Jawa.
Kepala SMK DKV Jajang Kusnara mengatakan wayang sagu yang dibuat oleh siswanya tersebut sebagai pembuktian bahwa SMK bisa berkarya.
"Wayang sagu ini dibuat oleh siswa-siswi kami. Tahun 2019 namanya wayang Papua, sebelum diubah menjadi wayang sagu," ujar Jajang.
Latar belakang pembuatan wayang sagu karena di wilayah itu banyak terdapat pohon sagu.
Bagi warga Papua, sagu tidak hanya diambil sari patinya untuk makanan pokok, tapi daun, batang sagu, juga memiliki aneka fungsi untuk mendukung kehidupan masyarakat.
"Sagu juga bisa dimanfaatkan sebagai hasil karya yang memiliki nilai jual dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Papua," jelasnya.
Dengan pembuatan wayang dari bahan batang pohon sagu itu, katanya, secara tidak langsung memperkenalkan budaya, seni dan kehidupan masyarakat Papua ke berbagai pelosok, tidak saja dalam negeri, tapi juga ke mancanegara, mengingat Raja Ampat merupakan salah satu daerah tujuan wisata andalan Indonesia.
"Wayang Sagu memberikan banyak kesempatan orang untuk berkarya dan bekerja, mulai dari memahat, membentuk rupa wayangnya, menjahit pakaian wayang, dan pementasan pagelaran wayangnya," kata Jajang.
Baca Juga: Mantan Kasatgas Pangan Polri Irjen Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga Jabat Kapolda Papua Barat
Potensi lainnya, yakni wayang sagu dapat mengangkat cerita rakyat dan legenda dari setiap kabupaten/kota yang ada di Tanah Papua.
"Pementasannya bisa dikemas secara modern dan kekinian tanpa melupakan tradisi Papua yang sangat kaya akan bahasa, seni dan budaya," tambahnya.
Ia berharap wayang sagu bisa menjadi salah satu koleksi wayang dunia dan bisa ditempatkan dalam museum, baik di Jakarta maupun Yogyakarta.
Pementasan wayang sagu pertama kali digelar secara sederhana di SMK DKV Raja Ampat. (Antara)
Berita Terkait
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Bahlil Jelaskan Asal Usul Izin Tambang di Raja Ampat Sudah Ada Sejak Lama
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Setahun Berdampak: Listrik Desa Hadirkan Terang dan Harapan ke Pelosok Negeri
-
Maestro Wayang Kulit Tutup Usia, Dedikasi Ki Anom Suroto hingga Dapat Penghargaan Soeharto
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi