Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin akan melawat ke luar negeri. Ini merupakan kunjungan pertamanya ke luar Rusia sejak ia mengumumkan genderang perang melawan Ukraina.
Presiden Putin dilaporkan bakal mengunjungi dua negara kecil bekas Uni Soviet di Asia Tengah pekan ini, televisi pemerintah Rusia melaporkan pada Minggu. Lawatan tersebut akan menjadi perjalanan pertama Putin ke luar negeri sejak memerintahkan invasi ke Ukraina.
Invasi Rusia pada 24 Februari telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan menyebabkan sanksi keuangan yang berat dari Barat, yang menurut Putin adalah alasan untuk membangun hubungan perdagangan yang lebih kuat dengan kekuatan lain seperti China, India dan Iran.
Pavel Zarubin, koresponden Kremlin dari stasiun televisi pemerintah Rossiya 1, mengatakan bahwa Putin akan mengunjungi Tajikistan dan Turkmenistan dan kemudian bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk melakukan pembicaraan di Moskow.
Di Dushanbe, Putin akan bertemu Presiden Tajik Imomali Rakhmon, sekutu dekat Rusia dan penguasa terlama di bekas negara Soviet. Di Ashgabat, dia akan menghadiri pertemuan puncak negara-negara Kaspia termasuk para pemimpin Azerbaijan, Kazakhstan, Iran dan Turkmenistan, kata Zarubin.
Putin juga berencana mengunjungi kota Belarusia Grodno pada 30 Juni dan 1 Juli untuk mengambil bagian dalam sebuah forum dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, kantor berita RIA mengutipValentina Matviyenko, ketua majelis tinggi parlemen Rusia, mengatakan kepada televisi Belarusia pada Minggu (26/6).
Perjalanan terakhir Putin di luar Rusia yang diketahui adalah kunjungannya ke Beijing pada awal Februari. Saat itu ia dan Presiden China Xi Jinping membuat perjanjian persahabatan "tanpa batas" beberapa jam sebelum keduanya menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin.
Rusia mengatakan telah mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari untuk menurunkan kemampuan militer tetangganya, mencegahnya digunakan oleh Barat untuk mengancam Rusia, membasmi nasionalis, dan membela penutur bahasa Rusia di wilayah timur. Ukraina menyebut invasi tersebut sebagai perampasan tanah bergaya kekaisaran. (Sumber: VOA)
Baca Juga: Temui Putin dan Zelensky, Ini 4 'Bekal' Jokowi Buat Setop Perang Rusia-Ukraina
Berita Terkait
-
Serangan Rudal ke Ukraina Meningkat Saat Pemimpin G7 Berunding, Biden Kecam Rusia
-
Diisukan Beri Bantuan Militer ke Ukraina, AS Khawatir Teknologinya Diambil Rusia
-
Rudal Rusia Hantam Apartemen dan Taman Kanak-kanak di Kiev Ukraina
-
G7 Siapkan 600 Miliar Dolar AS Demi Lawan Pengaruh China di Negara Berkembang
-
Jelang Kunjungan Jokowi, Intensitas Serangan Rudal di Ukraina Meningkat
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita