Suara.com - Seluruh tenaga kesehatan yang bertugas dalam ibadah haji 2022 diminta ikhtiar demi keselamatan jamaah haji. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, dr. Budi Sylvana.
Budi berpesan semua tenaga kesehatan harus mengutamakan pertolongan pertama bagi jamaah haji yang membutuhkan layanan kesehatan. Pelayanan itu harus dilaksanakan di fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah.
“Seluruh Petugas berikhtiar demi keselamatan jemaah haji," kata dr. Budi seusai proses peninjauan pos-pos kesehatan sektor di daker Makkah, seperti dikutip dari Kemenkes.go.id, Senin (27/6/2022).
"Seluruh aktivitas yang sifatnya life saving harus dilaksanakan oleh tenaga kesehatan Indonesia di fasilitas pelayanan kesehatan yang kita miliki, baik di tingkat kloter, sektor, ambulans, maupun KKHI," lanjutnya.
Budi menjelaskan, pelayanan yang bersifat life saving adalah kondisi kesehatan yang mengancam nyawa jamaah haji. Petugas kesehatan harus memantau kondisi jamaah hingga stabil, lalu dilakukan rujukan jika memang dibutuhkan pelayanan lanjutan.
“Pelayanan lanjutan yang dimaksud seperti MRI, CT Scan, atau operasi besar,” terang dr. Budi.
Kemenkes juga telah berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi jamaah haji. Hal ini dibuktikan dengan membawa 46 dokter spesialis dari 12 keilmuan.
Tak hanya itu, Kemenkes juga menyiagakan dokter umum, dokter gigi, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Semuanya berjumlah 786 petugas kesehatan.
Obat dan perbekalan kesehatan juga tak luput disiapkan Kemenkes dengan baik. Setidaknya lebih dari 18 ton obat disiapkan untuk pelayanan kesehatan bagi jamaah haji terdiri.
Baca Juga: Kemenkes Jamin Jemaah Haji Khusus dan Reguler Dapat Pelayanan Kesehatan yang Sama
Rinciannya terdiri dari 173 item obat yang digunakan dan 45 item perbekalan kesehatan. Jenis obat yang dikirimkan mulai dari golongan antibiotik, pereda nyeri, hingga golongan narkotika.
Semua itu dilakukan demi memastikan keselamatan jamaah haji dalam melakukan ibadah di Tanah Suci.
“Terakhir yang kami bawa sebanyak 2 koli obat golongan narkotik, yang ditujukan untuk kebutuhan life saving. Semua akan kami lakukan demi keselamatan jemaah,” pungkas dr. Budi.
Berita Terkait
-
Kemenkes Jamin Jemaah Haji Khusus dan Reguler Dapat Pelayanan Kesehatan yang Sama
-
Mengenal Fungsi E-Hajj, Aplikasi Layanan Haji yang Membantu Jemaah Indonesia
-
Berhati Malaikat! Dokter Diam-diam Bayar Tagihan Rumah Sakit Pasiennya, Langsung Kabur Waktu Tahu Mau Direkam
-
5 Kisah Haru Jemaah Haji 2022: Peternak Sapi Minta Jodoh hingga Mimpi Penyandang Difabel
-
Bea Cukai Paparkan Beberapa Hal Penting yang Perlu Diketahui Calon Jemaah Haji
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
KPK Dalami Informasi dari Pansus Haji dalam Dugaan Korupsi Kuota dan Penyelenggaraan Haji
-
Refly Harun Tanggapi Analisis Said Didu soal Langkah Prabowo Lepas dari 'Geng Solo Oligarki Parcok'
-
Mendagri Dorong Kepala Daerah Perkuat Pengawasan dengan Optimalkan Peran APIP
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
-
Sempat Mengigau, Kronologi Tabrakan di Udara Tewaskan Praka Zaenal Mutaqim Jelang HUT TNI
-
Belajar dari Tragedi Ponpes Al Khoziny, DPR Desak Evaluasi Nasional Bangunan Pesantren Tua
-
Laporan ke Dewan Pers Meningkat di Era AI, Banyak Pengaduan soal Akurasi dan Keberimbangan Berita
-
Ammar Zoni Kepergok Edarkan Narkoba, DPR Pertanyakan Sistem Pengawasan Lapas: Sudah Berulang!
-
Kasus Korupsi Chromebook, Kejagung Panggil 10 Saksi Termasuk Pejabat Perusahaan Teknologi
-
Sengkarut Haji Era Yaqut: Tak Cuma Kuota, Katering hingga Akomodasi Jemaah Diduga Jadi Bancakan