Suara.com - Kementerian Kesehatan RI memastikan seluruh jemaah haji Indonesia, baik jemaah haji reguler maupun jemaah haji khusus mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
Kepala Bidang Pusat Kesehatan Haji, Budi Sylvana mengatakan, Kemenkes menjamin tidak ada perbedaan pelayanan dalam melayani para jemaah haji khusus maupun reguler.
Sebagai informasi, jemaah haji reguler adalah jemaah yang menjalankan ibadah haji yang diselenggarakan Kementerian Agama. Sementara jemaah haji khusus menjalani ibadah haji yang diselenggarakan Penyelengara Ibadah Haji Khusus. Biaya, fasilitas, masa tunggu hingga waktu ibadah haji jemaah haji reguler dan khusus tentu berbeda.
"Kita memperlakukan sama semua jemaah haji reguler maupun jemaah haji khusus pada pelayanan kesehatan. Kita tidak membeda-bedakan," ujar Budi dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Senin (27/6/2022).
Selama jemaah haji berasal dari Indonesia dan membutuhkan pelayanan kesehatan, maka para petugas kesehatan yang disiagakan pasti akan langsung memberikan pertolongan.
Seluruh petugas kesehatan di tingkat sektor dan KKHI siap memberikan pelayanan terbaik kepada semua jemaah haji Indonesia tanpa memandang jemaah haji reguler atau khusus.
Untuk memastikan pelayanan terbaik terhadap para jemaah haji, Budi juga sudah meminta para petugas kesehatan untuk melakukan koordinasi dengan Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan.
Terlebih dalam situasi pandemi, PIHK harus melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam hal layanan kesehatan agar seluruh jemaah haji khusus juga terpantau kesehatannya.
Pada musim haji tahun ini, Kemenkes telah menyiagakan sebanyak 45 tenaga dokter ahli yang didatangkan langsung dari Indonesia. Tak hanya itu, KKHI juga telah dilengkapi dengan peralatan medis dan obat-obatan yang memadai.
Baca Juga: Agar Puncak Haji Lancar, Jamaah Diminta Minimalisir Sunnah dan Jaga Stamina
Oleh karenanya, para jemaah haji tak perlu merasa khawatir dengan kondisi kesehatannya. Jika merasakan gangguan kesehatan bisa segera melaporkan diri ke petugas kesehatan untuk selanjutnya mendapatkan penanganan medis.
Tag
Berita Terkait
-
Agar Puncak Haji Lancar, Jamaah Diminta Minimalisir Sunnah dan Jaga Stamina
-
Mengenal Fungsi E-Hajj, Aplikasi Layanan Haji yang Membantu Jemaah Indonesia
-
5 Kisah Haru Jemaah Haji 2022: Peternak Sapi Minta Jodoh hingga Mimpi Penyandang Difabel
-
Lebih Sempurna! Ini Layanan Saat Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina Tahun 2022
-
Bea Cukai Paparkan Beberapa Hal Penting yang Perlu Diketahui Calon Jemaah Haji
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras
-
Sudah Lama Jadi Tersangka, KPK Panggil Sekjen DPR RI Indra Iskandar Kasus Korupsi Rumah Jabatan
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis
-
Krisis Lahan, 11 TPU di Jakarta Ini Masih Terima Pembuatan Makam Baru
-
Dikira Dilempar Batu, Rumah Warga di Cengkareng Jakbar Terkena Peluru Nyasar
-
Menkeu Purbaya Bilang Rugi Simpan di Giro, KDM: Tidak Mungkin Juga Kan Pemda Nyimpan Uang di Kasur
-
Pakar Sebut Wacana Prabowo Prioritaskan Bahasa Portugis di Sekolah Politis: Kepentingan Relasi Aja
-
Berstatus Tersangka, KPK Kembali Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar, Bakal Ditahan?