Suara.com - Kepolisian Afrika Selatan pada hari Senin (27/6) menyisir sebuah bar di mana 21 remaja tewas secara misterius. Sementara para penyintas menggambarkan perjuangan untuk melarikan diri dari tempat yang penuh sesak itu, sedangkan satu orang melaporkan suatu aroma yang menyesakkan.
Pihak berwenang mengesampingkan kondisi berdesak-desakan sebagai penyebab kematian para remaja.
Sebagian besar korban, beberapa di antaranya masih berusia 13 tahun, ditemukan tewas di dalam bar terkenal di selatan kota East London.
17 remaja meninggal di dalam bar, sementara empat lainnya mengembuskan napas terakhir di rumah sakit. Korban terdiri dari 13 remaja putra dan delapan remaja putri.
31 lainnya dirawat di rumah sakit dengan gejala seperti sakit punggung, dada sesak, muntah dan sakit kepala, kata pihak berwenang. Sebagian besar telah dipulangkan hari Minggu, menyisakan dua orang di rumah sakit, kata mereka.
Korban tewas tidak menunjukkan tanda-tanda cedera, sehingga memicu spekulasi awal di kalangan pihak berwenang setempat dan para politikus bahwa peristiwa itu merupakan kasus minum-minuman keras di bawah umur yang berakhir tragis.
“Tapi kecurigaannya adalah bahwa kasus itu menyangkut sesuatu yang mereka telan melalui minuman, makanan, atau sesuatu yang mereka hirup,” kata Unathi Binqose, pejabat pemerintah di bidang keselamatan, kepada AFP.
Rincian baru muncul hari Senin (27/6) ketika para penyintas menyebut aroma tajam dan menyesakkan di bangunan dua lantai yang penuh sesak itu.
Sinovuyo Monyane, 19 tahun, yang dipekerjakan bar itu untuk mempromosikan sebuah merek minuman beralkohol, mengatakan dirinya masih “bingung” meski merasa beruntung masih hidup.
Baca Juga: Kelewat Batas, Remaja Putri Aniaya Teman, Korban Hanya Pasrah
Ia mengatakan, dirinya berjuang untuk melarikan diri lewat pintu yang terhalangi orang-orang.
“Kami mencoba bergerak melewati orang-orang, berteriak ‘tolong biarkan kami lewat,’ sementara yang lain ada yang berteriak ‘kami sekarat, teman-teman,’ dan ‘kami tercekik’ juga ‘ada yang tidak bisa bernapas’,” kisahnya kepada AFP.
“Saya pingsan saat itu. Saya kehabisan napas dan ada aroma tajam dari semacam semprotan di udara. Saya pikir itu semprotan merica,” katanya.
Ia kemudian siuman setelah seseorang menyemprotkan air padanya.
“Saya terbangun dan menyadari banyak tubuh bergelimpangan di sekitar saya. Saya lihat beberapa orang menyiramkan air, tapi tubuh-tubuh itu tidak bergerak sedikit pun,” katanya melalui sambungan telepon.
“Saya bisa saja mati.”
Berita Terkait
-
Kelewat Batas, Remaja Putri Aniaya Teman, Korban Hanya Pasrah
-
Duh Meresahkan, Empat Sejoli Remaja Diduga Lakukan Tindakan Tak Senonoh di Kafe, Tuai Kecaman
-
Seorang Remaja Dibacok Gerombolan Bermotor saat Pulang dari Masjid, Bupati Cianjur Buka Suara
-
Fenomena Self Critic, Remaja Insecure
-
Anak Mulai Memasuki Usia Remaja? Ini Yang Harus Orang Tua Lakukan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih
-
Kadistamhut DKI Jakarta Sebut 3.635 Pengunjung Ramaikan Wisata Malam Perdana di Ragunan
-
Berkah Pedangang Makanan di Wisata Malam Ragunan, Omzet Mencapai Rp 4 Juta!
-
Lampu Dianggap Kurang Terang, Ragunan Siap Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Perdana Buka Wisata Malam, Ragunan Langsung Diserbu Ribuan Pengunjung!
-
Ragunan Buka Malam Hari, Jadi Spot Romantis Baru Buat Pasangan Malam Mingguan
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!