Suara.com - Sejumlah Relawan Jokowi terus memanaskan mesin politiknya jelang Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dengan menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia bertajuk 'Mencari Pemimpin Rakyat, Melanjutkan Agenda Kerakyatan'.
Musra Indonesia akan dimulai pada 27 Agustus 2022 sampai dengan Maret 2023 di 34 provinsi di Indonesia secara bergantian. Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan diundang.
Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea mengatakan, tujuan diselenggarakannya Musra tidak hanya untuk menjaring presiden dan wakil presiden selanjutnya tapi juga menyerap aspirasi masyarakat soal sosok pemimpin di 2024 mendatang.
"Presiden-wakil presiden 2024 bukan hanya urusan segelintir elit, tapi hajat hidup seluruh rakyat Indonesia," kata Andi Gani, Rabu (29/6/2022).
Andi Gani menegaskan, bukan hanya mencari sosok pemimpin nasional yang ideal, gelaran Musra diharapkan bisa mengawal kelanjutan agenda demokrasi yang telah dikeluarkan Presiden Jokowi agar dilanjutkan oleh presiden berikutnya.
Ia mencontohkan kebijakan pembangunan Ibukota Negara Nusantara (IKN). Andi Gani khawatir jika pemimpin berikutnya tidak sejalan, maka kebijakan yang sudah dibuat ini tidak akan terealisasi dengan baik.
"Musra akan mendengar aspirasi dari seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya Relawan Jokowi tapi juga petani, nelayan, mahasiswa, buruh, dan lainnya," ujarnya.
Penanggung Jawab Musra Indonesia Budi Arie Setiadi menambahkan, Musra akan dilaksanakan secara transparan dan terbuka. Ia menjamin rakyat berpartisipasi dan dapat menyampaikan aspirasinya.
“Ini perintah Pak Joko Widodo kepada kami semua, di Magelang Pak Jokowi bilang coba serap lagi aspirasi rakyat, dengar dan gali lagi. Kita merumuskan instruksi tersebut dengan membuat Musra ini,” katanya.
Baca Juga: KSP: Kehadiran Ibu Negara Iriana di Ukraina Jadi Simbol Kedamaian dan Kesejukan
Musra Indonesia pertama rencana akan diluncurkan di Stadion Manahan Solo Jawa Tengah (Jateng).
"Jateng yang pertama. Kotanya kita pilih Solo, baru nanti bergulir di provinsi-provinsi lain seperti di Makassar, dan Medan dan seterusnya. Sampai nanti pada akhirnya di awal Maret 2023 kita akan selesaikan putaran Musra di Jakarta," ungkapnya.
Mereke merencanakan akan ada tiga sesi dalam Musra Indonesia. Pertama, bertema agenda kebangsaan dan program prioritas harapan rakyat.
Sesi kedua bertema karakteristik kepemimpinan harapan rakyat. Sesi terakhir bertema nama-nama capres dan cawapres yang menjadi dambaan rakyat.
Kemudian, di Musra nanti akan dilakukan e-voting. Hasil e-voting Musra akan ditayangkan di videotron di tiap provinsi.
“Hasil dari e-voting itu akan langsung di hari itu juga. Kita akan tampilkan di videotron, di layar lebar, apa yang menjadi kesimpulan musra provinsi tersebut. Siapa nama yang layak diusung dalam capres dan cawapres nanti,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Agenda Jokowi di Ukraina, Kunjungi Puing-puing Peperangan
-
Selain Jokowi, Ini Daftar Pemimpin Dunia yang Kunjungi Ukraina di Tengah Perang
-
Isi Doa Wapres Maruf Amin untuk Jokowi yang lagi di Ukraina
-
Presiden Jokowi Naik Kereta Luar Biasa ke Ukraina, Potret Interior Megah Bikin Kagum
-
5 Fakta Kondisi Keamanan Kyiv, Kota Tujuan Kunjungan Jokowi ke Ukraina
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ketua DPP PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok