Suara.com - Seorang ibu muda di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara barat (NTB) tega menganiaya buah hatinya hingga meregang nyawa.
Ibu berinisial NA (27) itu menganiaya bayi perempuannya yang masih berusia 3 bulan.
Bayi mungil itu diduga meninggal dengan bkas gigitan di berbagai bagian tubuhnya.
Korban mengalami luka bekas gigitn di pipi bagian kanan dan kiri, hidung dan tangan kiri.
"Bayi mungil berjenis kelamin perempuan yang baru 3 bulan itu diduga tewas akibat luka-luka gigitan ibu kandungnya sendiri," kata Kasi Humas Polres Bima, Iptu adib Widayaka seperti yang dikutip dari akun Instagram @memomedsos.
Kronologi
Peristiwa meninggalnya bayi di NTB tersebut pertama kali diketahui seorang warga di sekitar TKP dikabari oleh seorang ibu bahwa ada dugaan penganiayaan.
Ibu-ibu tersebut meminta warga mengecek keadaan korban.
Akhirnya warga mendatangi rumah korban dan mendapati sang bayi telah ditidurkan di atas tikar dengan ditutupi selembar kain batik dalam keadaan tak bernyawa.
Baca Juga: Diduga Kelalaian, Keluarga Ayu Anjani Bakal Tuntut Awak Kapal dan Kapten
Ayah korban tengah menangis memandangi bayinya yang terbujur kaku. Sementara sang ibu atau pelaku hanya berdiri di depan pintu sambil menggendong anak sulungnya.
Atas kejadian tersebut polisi langsung mendatangi TKP dan mengamankan terduga pelaku.
Berdasarkan keterangan saksi, terduga pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Ini sudah bukan sekedar baby blues, pasti sudah post partum depression, apalagi katanya memang ada riwayat," komentar warganet.
"Baby blues itu nyata, salah bukan hanya pada istrinya, suaminya juga kerena merawat anak tugas berdua, karena bikinnya berdua," imbuh warganet lain.
Berita Terkait
-
Viral! Masih Bocah Sudah Mahir Naik Motor, Kaki Tak Sampai Malah Disemangati Orang Tua, Banjir Kritik Warganet
-
Pria Tunanetra Penjual Kacang Rebus Terekam Tayamum dan Salat di Teras Minimarket, Publik Ikut Terenyuh
-
Pilu! Wanita Curhat Suami Ogah Kerja Sejak Pandemi dan Lebih Banyak Main PES, Kini Ingin Cerai: Kurasa Sudah Toxic
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh