Suara.com - Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Muhidin Muhammad Said mengakui bahwa dirinya tidak sempat sarapan sebelum mengikuti rapat paripurna hari ini. Ia menduga hal itu yang kemudian menjadi penyebab dirinya tumbang atau blackout di depan meja pimpinan DPR di ruang rapat paripurna.
Adapun pernyataan Muhidin itu disampaikan ulang oleh Ketua Komisi II Fraksi Golkar Ahmad Doli Kurnia. Doli sendiri terlihat maju mendekati posisi meja pimpinan saat melihat Muhidin tumbang.
"Dia bilang kayaknya saya nggak sarapan. Tiba-tiba saja dia bilang, hilang," kata Doli mengulang ucapan Muhidin, Kamis (30/6/2022).
Mendengar perkataan Muhidin, Doli langsung meminta petugas yang berjaga di ruang rapat untuk menyiapkan air minum untuk Muhidin berupa teh hangat. Doli berujar bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani bahkan sempat memberikan cokelat untuk Muhidin.
Posisi Muhidin sendiri diketahui sudah berada di belakang meja pimpinan DPR. Doli mengaku, sempat meminta kursi roda lantaran melihat Muhidin yang masih sadar dan hendak langsung berdiri, tetapi koleganya meminta Muhidin tetap duduk.
"Terus Ibu Puan juga kasih cokelat supaya gula darahnya ini. Iya sudah, tadinya kan kita minta dia naik kursi roda, tadinya dia nggak mau," kata Doli.
Diketahui Muhidin masih dalam keadaan sadar kendati sempat tumbang di depan ruang sidang saat rapat paripurna, Kamis pagi.
Muhidin yang masih sadar itu tampak dibawa dengan kursi roda keluar ruang sidang. Dari siarangan langsung di YouTube DPR RI, Muhidin bahkan sempat melambaikan tangan saat menuju keluar ruangan.
Sementara itu, menegaskan kondisi Muhidin, Sekjen DPR RI Indra Iskandar memastikan bahwa kondisi Muhidin memang masih dalam keadaan sadar. Muhidin bahkan juga sempat berdiri usai tumbang.
Baca Juga: Detik-detik Wakil Ketua Banggar Terjatuh Saat Sidang Paripurna
"Pak Muhidin tadi blackout sebentar dan jatuh, namun bisa berdiri kembali," mata Indra kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).
Dari informasi dokter baguan pelayanan medis, diketahui bahwa Muhidin memiliki hipertensi. Walau begitu, kata Indra observasi tetap dilanjutkan untuk mengetahui lebih dalam kondisi kesehatan Muhidin.
"Iya ini sedang diobservasi oleh bagian yankes kami. Untuk akurasi memang harus MCU," ujar Indra.
Sebelumnya, Muhidin perlahan tampak terjatuh usai memberikan hasil laporan Banggar atas hasil pembahasan pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2023 dan rencana kerja pemerintah tahun 2023 kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dari siaran langsung yang tayang di kanal YouTube DPR RI terlihat Muhidin yang masih tersenyum saat memberikan laporan kepada Puan, tiba-tiba perlahan tumbang dari keadaan berdiri sampi berbaring.
Insiden terjatuhnya Muhidin itu terjadi tepat pukul 10.23 WIB. Sebelum memberikan hasil laporan kepada pimpinan DPR, Muhidin lebih dulu membacakan hasil laporan di hadapan sidang selama 22 menit, sejak pukul 10.00 WIB.
Atas insiden itu, sidang sempat terhenti karena seluruh Dewan yang hadir menuju ke depan guna melihat dan menolong Muhidin. Belum diketahui penyebab Muhidin terjatuh. Sementera itu rapat dimulai kembali pada pukul 10.29 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?