Suara.com - Sejumlah partai politik tampak wara-wiri di sejumlah pemberitaan membicarakan soal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bakal diusungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Manajer Riset dan Program, The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Arfianto Purbolaksono menilai partai politik tidak melulu sibuk berbicara soal capres dan cawapres, tetapi juga bisa menyampaikan visi, misi, dan program yang akan diusungnya pada Pemilu 2024 mendatang.
"Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, karena seperti di Pemilu 2019, perdebatan yang terjadi di ranah publik hanya berfokus pada persaingan capres dan cawapres, sehingga minim adanya adu gagasan di antara partai politik yang berkontestasi di Pemilu," kata Arfianto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (30/6/2022).
Arfianto menilai kalau partai politik jangan hanya sibuk dengan urusan capres dan cawapres. Menurutnya, penting juga untuk menggodok program-progam yang akan ditawarkan kepada pemilih, terutama pada pemilih muda yang nantinya akan menempati porsi 60 persen dari jumlah total pemilih di Pemilu 2024.
"Berdasarkan riset yang dilakukan TII dengan menyebarkan angket kepada anak muda pada 20 Apil 2022 sampai dengan 11 Mei 2022, perilaku pemilih anak muda cenderung lebih evaluatif dengan melihat visi, misi, dan program yang ditawarkan oleh partai politik maupun kandidat capres dan cawapres," paparnya.
Selain itu, Arfianto mengungkapkan temuan lain dari riset yang dilakukan TII, di mana adanya kekhawatiran anak muda saat ini terkait minimnya jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga berdampak pada jumlah pengangguran yang tinggi.
Isu lain yang menjadi perhatian anak muda adalah isu seperti pemberantasan korupsi, peningkatan kualitas pendidikan, pengendalian harga bahan pokok, serta kebebasan berekspresi. Hal ini menunjukkan kepedulian responden akan isu-isu kebijakan publik yang riil.
"Oleh karena itu, penting bagi partai politik untuk memberikan solusi terkait keresahan anak muda dan menawarkan program yang realistis dalam kampanyenya, maupun dalam posisinya baik di ranah legislatif maupun eksekutif. Selain itu, menghadirkan tokoh yang memiliki pengalaman dalam mengatasi permasalahan tersebut juga dapat menjadi poin plus bagi partai politik," tuturnya.
Berita Terkait
-
Mengenal Lebih Dekat Emil Dardak, Wagub Jatim Idola Millenials
-
Golkar, PAN, PPP Sumut Bertemu, Ini yang Dibahas
-
Pesan Yenny Wahid untuk Politisi, Jangan Bawa Isu SARA di Pemilu 2024: Sangat Berbahaya Bagi Masyarakat
-
Emil Dardak Berpeluang Maju di Pemilu 2024: Saya Happy-happy Saja Mendukung Bu Khofifah Lagi
-
Partai Gelora Bakal Calonkan Anis Matta Jadi Capres, Apabila Gugatan di MK Dikabulkan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
KPK Buka Lowongan Kerja! Direktur Penyelidikan dan 5 Posisi Penting Dibuka untuk PNS
-
Cak Imin: Efisiensi Anggaran di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo Berdampak Luar Biasa
-
Trans7 Minta Maaf Usai Dianggap Lecehkan Kiai dan Pesantren: Program Kontroversial Dihentikan!
-
Potensi Jadi Tersangka! Terungkap Bentuk Ancaman DJ Panda ke Erika Carlina
-
Balik Jabat Kepsek SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria Girang usai Dimaafkan Ortu Siswa: Alhamdulillah
-
Geger Kasus Ammar Zoni, DPR Panggil Ditjen PAS Bahas Peredaran Narkoba di Lapas
-
Istana Dukung PSSI Pecat Patrick Kluivert Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Terkuak Aksi Keji ABG di Cilincing Pemerkosa Siswi SD: Korban Tewas usai Dicekik Kabel Charger HP
-
Pramono Ungkap Fasilitas President Suite Milik RSUD Cengkareng: Bisa Candle Light Dinner!
-
Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Disiksa Sesama WNI, Menteri P2MI dan Kemenlu Turun Tangan