Suara.com - Politisi PDIP, Effendi Simbolon, mengatakan, partainya memang akan berkoalisi untuk hadapi Pilpres 2024. Ia berharap Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang bisa diusung partainya untuk maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
"Enggak lah (PDIP sendirian). Pasti koalisi. Cuma insya Allah calonnya ibu Puan. Ya, kami coba pokoknya ikhtiar," kata Effendi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Ia sesumbar nantinya PDIP hanya memunculkan satu nama calon presiden yang akan diusung. Soal isu PDIP kekinian memunculkan tiga nama, menurutnya hal itu tak mungkin.
"Sampai nanti diputuskan ibu megawati. Enggak ada lagi nama lain. Bahwa nanti dicalonkan dng siapa, itu kapan waktunya, itu ibu. Cuma pasca Rakernas cuma Puan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Effendi meyakini Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri tak akan menyampaikan nama capres pilihanya di akhir waktu.
"Enggak lah (di last minute). Kita kan butuh dukungan dari lain, enggak semepet itu lah," tandasnya.
Puan Tanya Langsung ke Mega
Puan Maharani sebelumnya sempat terekam bertanya langsung kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri terkait nama calon presiden yang akan dipilih untuk diusung di Pilpres 2024.
Puan bertanya kepada Megawati bahwa apakah nama figur capres pilihannya yang kekinian masih disembunyikan jajaran DPP partai sudah ada yang mengatahui atau belum.
Baca Juga: Mantan Politisi PDIP Sumsel Sakim Divonis 3 Tahun Penjara, Kasus Penipuan Jual Beli Tanah
"Ibu ketum udah ada belum DPP yang tahu isi hati ibu soal capres?," kata Puan saat menikmati hindangan bakso usai Rakernas kedua PDIP ditutup, Kamis (24/6/2022).
Mendengar pertanyaan Puan tersebut, Megawati yang berada di sebelah kanan Puan pun memberikan jawaban di hadapan para awak media.
"Coba tanya sama DPP-DPP nya," jawab Megawati.
Sebelumnya, Puan memang mengatakan, bahwa nama calon presiden pilihan sudah ada di dalam hati Megawati. Namun, nama itu belum bisa disampaikan.
"Ya udah ada dong pastinya cuma kan ada di dalem hati ibu ketum, belum bisa disampaikan," tuturnya.
Nama Capres
Berita Terkait
-
Mantan Politisi PDIP Sumsel Sakim Divonis 3 Tahun Penjara, Kasus Penipuan Jual Beli Tanah
-
Pengamat Sebut Prabowo Subianto Gamang Jelang Pilpres 2024 karena Restu Jokowi
-
Dibanding Ganjar Pranowo, Pengamat Sebut Puan Maharani Kandidat Kuat Capres PDI P: Tidak Punya Potensi Berkhianat
-
Klaim Makin Mesra Dengan Gerindra, Waketum PKB Sesumbar Bakal Deklarasi Koalisi Pada 2023
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra