Suara.com - Mendiang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022) sore nanti. Sejumlah persiapan pemakaman mulai dilakukan.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi sekitar pukul 14.49 WIB, tampak sejumlah petugas melakukan persiapan jelang prosesi pemakaman.
Tampak beberapa petugas membawa sejumlah peralatan seperti pengeras suara. Terlihat juga sejumlah anggota TNI sudah memasuki area pemakaman.
Sementara itu terlihat juga sejumlah pelayat mulai berdatangan. Namun hingga pukul 14.57 WIB awak media belum diperkenankan untuk memasuki area pemakaman.
Berdasarkan informasi yang diterima Suara.com, dari petugas keamanan pemakaman, jenazah Tjahjo akan dimakamkan di blok Z Taman Makam Pahlawan, Kalibata. Kekinian proses penggalian liang kubur masih dilakukan.
Sebelum dimakamkan jenazah Tjahjo disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka di kawasan Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan. Kemudian akan disalatkan di Masjid Quba Kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan. Setelahnya mendiang Tjahjo akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Seperti diketahui Tjahjo Kumolo menghembuskan nafas terakhir pada pukul sekitar pukul 11.10 WIB di Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2022).
Almarhum meninggal usai berjuang melawan penyakit infeksi paru. Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat membenarkan kabar tersebut.
"Benar, saya juga dapat info yang sama," kata Djarot saat dikonfirmasi, Jumat.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Film Ticket to Paradise, Dibintangi Julia Roberts hingga Maxime Bouttier
Sebelumnya, Tjahjo dikabarkan sudah menjalani perawatan insentif di rumah sakit. Sempat berhembus kabar kalau Tjahjo dalam keadaan koma.
Namun informasi tersebut langsung dibantah oleh Sekretaris KementerianPANRB, Rini Widyantini. Rini menyebut kalau kondisi kesehatan Tjahjo sudah membaik pada sepekan lalu.
"Beliau tidak koma, namun harus menjalani perawatan secara intensif sampai kondisi keseluruhan stabil dan membaik," ujar Rini saat dikonfirmasi, Jumat (24/6/2022).
Berita Terkait
-
Jejak Karier Politik Tjahjo Kumolo, dari Partai Golkar ke PDIP hingga Jabat Menteri
-
Kenang Wafatnya Menteri Tjahjo Kumolo, Sekjen PDIP: Sosok Legendaris, Setia Dampingi Megawati
-
Keponakan Ungkap Sifat Asli Tjahjo Kumolo Semasa Hidup yang Jarang Diketahui Orang
-
5 Kinerja Tjahjo Kumolo Sebelum Berpulang, Urusi PNS hingga Tenaga Honorer
-
MenPAN RB Tjahjo Kumolo Wafat, Jokowi: Innalillahi Wa Inna Ilahi Rajiun
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru