Suara.com - Mount Vera Agrotech merupakan sentra budidaya dan pengolahan tanaman lidah buaya yang ada di Gunung Kidul. Tepatnya berada di Padukuhan Jeruklegi RT/06, RW/05, Kelurahan Katongan, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Awal Berdiri
Awal berdirinya sentra ini dimulai dari hasil mencoba-coba membudidayakan lidah budaya secara individu di depan rumah. Hal ini dilakukan oleh Sumarni dan anaknya yang bernama Alan Efendi pada tahun 2014.
Pada tahun 2014, anaknya yang saat ini menjabat sebagai founder dari Mount Vera Agrotech ini mendatangkan bibit lidah buaya dari Jawa Timur sejumlah 500 bibit.
"Jadi awal budidaya aloe vera di tahun 2014. Awal mula itu, dari ide Mas Alan mendatangkan bibit dari Jawa Timur sebanyak 500 bibit," kata Sumarni saat ditemui dalam acara Tebar Hewan Ternak 1443 H Dompet Dhuafa.
Sumarni menjelaskan bahwa lidah buaya yang ditanam berjenis Aloe sinensis Baker dan barbadensis Milleer. Dua jenis lidah buaya ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan makanan, minuman, dan kosmetik.
Pada saat awal memulai budidaya, lidah buaya yang dipanen akan diolah menjadi minuman yang kemudian akan dipasarkan ke pedagang keliling hingga pasar.
"Setelah kita budidaya dan cukup umur, karena umurnya itu paling tidak satu tahun baru bisa dipanen. Kita mulai minuman sebelum ada pendampingan Dompet Dhuafa. Kira-kira saya hanya membuat minuman sejumlah 50 sampai 100 cup. Itu diterima masyarakat karena bagus untuk kesehatan. Saat subuh nanti kita jual ke pedagang keliling sampai pasar," jelas Sumarni.
Pendampingan Dompet Dhuafa
Baca Juga: Pesona Pasar Seafood Pantai Kukup, Liburan Bonus Wisata Kuliner
Dompet Dhuafa memberikan donasi bibit lidah buaya kepada 100 Kelompok Wanita Tani (KWT) Mount Vera Agrotech.
"Alhamdulillah saya dipertemukan dengan Dompet Dhuafa dan didampingi. Masyarakat terutama ibu-ibu dalam kelompok KWT itu dibantu dengan bibit, satu orang 50 bibit," lanjutnya.
Setelah adanya pendampingan dari Dompet Dhuafa, sentra ini pun semakin berkembang. Produk yang dihasilkan dari budidaya ini pun semakin bervariasi.
Produk Olahan
Kelompok Wanita Tani (KWT) Mount Vera Agrotech di Gunung Kidul ini mengembangkan dan mengelola tanaman lidah buaya menjadi minuman instan dengan berbagai kemasan, seperti gelas/cup dan botol plastik. Harga per-cup Rp2.500,00, sedangkan harga per-botol Rp10.000,00.
Tidak hanya mengolah menjadi minuman yang menyegarkan, ada pula produk nata de Aloe Vera, snack keripik yang dikenal dengan Mr. Kriuk, permen lidah buaya, kopi, dan masih banyak lagi.
Berita Terkait
-
Pesona Pasar Seafood Pantai Kukup, Liburan Bonus Wisata Kuliner
-
Journey to JogjAgroWisata Tebar Hewan Kurban 1443 H, Bersama Dompet Dhuafa Kunjungi Pasar Ikan Mina Padi di Bantul
-
Journey to JogjAgroWisata Tebar Hewan Kurban 1443 H #JadiManfaat, Jelajahi Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo
-
Program Dompet Dhuafa 'Tebar Hewan Kurban 1443 H #JadiManfaat '
-
Tebar Hewan Kurban 1443 H, Dompet Dhuafa Distribusikan 40 Ribu Domba dan Kambing, Tersebar di 12 Provinsi Indonesia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis