Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku belakangan sering banyak dapat pertanyaan mengapa ia terlihat begitu aktif di partai untuk melakukan safari politik, keliling Indonesia.
Pengakuan itu disampaikan Puan saat melakukan safari ke DPC PDIP Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/7/2022).
“Selama ini saya mutar-mutar, Jawa Tengah, Jawa Timur, ini mulai masuk Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, sampai ke Papua, dan lain sebagainya. Ada yang nanya mbak Puan mau ngapain si mutar-mutar?" kata Puan dalam keterangan tertulis.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Puan menegaskan bahwa aktivitasnya belakangan di partai tak terlepas dari tugas yang ia emban dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Terlepas dari tugasnya sebagai Ketua DPR, Puan berujar kunjungannya keliling wilayah Indonesia sekaligus untuk melakukan konsolidasi partai, mengingat posisinya sebagai Ketua DPP PDIP.
“Ya pertama sebagai Ketua DPP partai sebagai Ketua DPR saya ditugaskan, inget ya ditugaskan Ibu Ketua Umum untuk mutar-mutar, untuk ketemu sama keluarga besar PDI Perjuangan,” tutur dia.
Megawati Tugaskan Puan
Sebelumnya, Puan mengaku dapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bersilaturahmi dengan ketum parpol. Untuk itu Puan bakal menemui para ketua umum partai politik dalam rangka menjajaki kerja sama menjelang Pemilu 2024.
"Kerja sama dengan partai lain kita akan jajaki, jadi jangan kemudian karena belum ketemu sama ketum parpol lain enggak mau kerja sama," kata Puan di sela-sela Festival Ikan Bakar Nusantara di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6).
Baca Juga: Ketua DPP PDI Perjuangan: Warisan Soekarno Harus Dijaga dan Dilestarikan Masyarakat
"Toh, waktu di Istana kan Ibu Megawati bertemu dengan semua ketum parpol lain kan cuma belum sempat bersilaturahmi," Puan menambahkan.
Meski demikian, Puan tidak menjelaskan kapan dan di mana pertemuan dengan ketua parpol akan dilaksanakan.
"Saya juga ditugaskan dengan Ibu Ketua Umum Partai sebagai Ketua DPR akan bersilaturahmi dengan semua ketum. Kemarin baru selesai rakernas sudah ada acara ini. Ini kan masalah waktu saja. Semua saya temui, Insya Allah," tuturnya.
Dia menambahkan, untuk membangun sebuah bangsa tidak bisa dilakukan secara mandiri, melainkan harus bekerja sama dan bergotong-royong.
"Untuk membangun bangsa itu nggak mungkinlah kita sendiri-sendiri, jadi kerja sama, terus kebersamaan, bergotong royong dalam membangun bangsa itu akan jadi sangat penting," kata Puan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
DPR Dibuat Pusing: Komisi II Tanya Menteri ATR, Jawabannya 'Itu Tugas KKP'
-
Bareskrim Pertemukan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Pekan Ini, Kasus Berujung Damai?
-
Roy Suryo Bongkar 4 Kejanggalan Fatal Ijazah Gibran: Ini Kan Dagelan Srimulat!
-
Siap-siap Cek Nama! 1.000 Calon Petugas Damkar DKI Diumumkan Rabu Ini
-
Tersangka Kasus CSR BI-OJK Satori dan Heri Gunawan Dipanggil KPK, Langsung Ditahan?
-
BSU September 2025 Cair? Jangan Salah Info! Cek Status Penerima Rp600 Ribu di Sini Pakai NIK KTP
-
Bareskrim Periksa YouTuber Resbobb dan Bigmo Terkait Kasus Fitnah Azizah Salsha
-
Namanya Meroket di Bursa Calon Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Akhirnya Buka Suara: Tidak Benar!
-
Geger Cesium-137! KLH Segel Pabrik di Serang yang Diduga Cemari Udang Ekspor, Sanksi Pidana Menanti
-
Cegah Penjarahan Terulang, Komisi XIII Dorong Kemenkum Perbanyak Program Sadar Hukum untuk Rakyat