Suara.com - Harga makanan, listrik, dan bensin tengah melonjak di Australia, tapi semua ini hampir tidak mempengaruhi keluarga perempuan Indonesia bernama Melissa Weckert.
Mereka jarang sekali mampir ke supermarket karena memiliki kebun yang dipenuhi pohon dan tumbuhan yang menghasilkan buah dan sayur-sayuran.
Bahkan ketika harus sekali berbelanja, Melissa akan mengendarai mobil hybrid, yang sebagian digerakkan oleh listrik.
"Dengan melakukan ini kami meninggalkan sedikit jejak karbon dan tidak menggunakan banyak plastik," kata Melissa.
Keluarga Melissa yang tinggal di Australia Selatan juga telah mengembangkan kebiasaan mengonsumsi sayuran yang tumbuh di kebunnya sesuai musim.
Di musim dingin, mereka akan makan brokoli, kol, kubis, dan lainnya. Sementara di musim panas, mereka akan makan sayur-sayuran seperti tomat dan ketimun.
Dengan demikian, Melissa tidak harus memikirkan harga bahan makanan yang sedang naik saat ini.
"Kami sangat bersyukur telah mengambil keputusan ini sejak lama," kata Melissa.
Walau terkesan mudah, membangun kebiasaan ini membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Baca Juga: Warga Migran Berpikir untuk Meninggalkan Australia Karena Kenaikan Biaya Hidup
Setelah membeli rumah di tahun 2016, Melissa dan suaminya Sam berkomitmen untuk membangun pola hidup ramah lingkungan.
"Kami cinta lingkungan dan ingin membangun kebiasaan yang baik demi keberlangsungan Bumi secara perlahan-lahan," katanya.
"Kami juga ingin membangun lingkungan yang baik untuk keluarga kecil kami."
Kini, kebun Melissa sudah menghasilkan lebih dari 35 jenis buah dan sayur. Dia juga memelihara delapan ekor ayam untuk diambil telurnya.
"Kami punya banyak rempah ... labu, ketimun, tomat, timun Jepang, juga pohon ceri," katanya.
Kebun Melissa memiliki tangki penampung air hujan, rumahnya dilengkapi panel surya baterai, dan memakai tenaga listrik sehingga sama sekali tidak memakai gas.
Berita Terkait
-
Tugas-tugas John Herdman 1 Detik Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Badai Cedera Liverpool Lawan Wolves, Arne Slot Konfirmasi Florian Wirtz Siap Tempur di Anfield Sabtu
-
CERPEN: Sang Pembohong
-
Kevin Diks Optimis Bawa Gladbach Bangkit di Bundesliga Usai Jeda Musim Dingin
-
RESMI! Jay Idzes Pemain Termahal Asia Tenggara Usai Nilai Pasar Tembus Rp197 Miliar
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?