Suara.com - Seorang pria mengaku kuli bangunan di tempat dia bekerja suka menggoda perempuan di jalan.
Padahal tempat bangunan yang sedang dikerjakan berada di dekat kampus sehingga sering dilewati mahasiswi.
"Saya bekerja di bidang konstruksi, tukang saya sering melakukan catcalling apalagi pembangunan dekat dengan kampus," tulis seorang atasan yang curhatannya diunggah akun Instagram @antivictimblamings.
Mengetahui hal tersebut, atasan dari kuli kesal dengan tukang yang sering melakukan cat calling (pelecehan verbal/menggoda).
Atas kekesalannya tersebut, pria yang merupakan atasan dari kuli itu membuat tata tertib dan memberi pengertian kepada tukang tentang cat calling.
"Akhirnya saya buatkan peraturan dan tata tertib untuk tukang, salah satunya dilarang melakukan cat calling," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa di sela-sela briefing atasan tersebut menjelaskan tentang catcalling dan ancaman pidana serta moral.
"Bayangin pak anak cewekmu jalan digoda orang, marah ndak pak?" tulis atasan tersebut saat melakukan briefing pada kuli bangunannya.
"Alhamdulillah pada taubat," tambahnya.
Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Ngaku Halu Ingin Gelar Pernikahan Wirda di GBK dan Disiarkan 24 Jam di TV
Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Ini baru patut dicontoh," komentar waranet.
"Sehat selalu dan dilancarkan rejekinya ya pak," imbuh warganet lain.
"Keren banget, semoga rejekinya semakin berkah, berlimpah dan sukses," tambah lainnya.
"Sehat selalu pak respect, sebagai perempuan yang kerja di bidang konstruksi memang agak risih kalau dapat cat calling dari tukang-tukang," tulis warganet di kolom komentar.
"Terima kasih. Indonesia butuh lebih banyak orang smart kayak gini," timpal lainnya.
Berita Terkait
-
Diduga Minum Es Terus, Ortu Tempelkan Gambar Seram Dalam Kulkas untuk Takuti Anak, Tuai Pro Kontra: Bisa Trauma
-
Pindahan ke Apartemen, Perempuan Ini Ngaku Diremehkan oleh Satpam: Gue Pemilik Unit Harga Rp 16 Juta Per Bulan
-
Sampai Hampir Saling Pukul, Emak-emak Adu Mulut di Warung Makan Diduga Akibat Rebutan Nomor Antrean
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor