Suara.com - Seorang perempuan mengaku mendapatkan tindakan tak menyenangkan dari satpam sebuah apartemen.
Curhatan perempuan tersebut tersebar di media sosial, salah satunya akun Instagram @rumpi_gosip.
Perilaku tak menyenangkan oleh satpam menurut perempuan tersebuut bermula saat dia pindah dari kos ke apartemen.
Dikira Bukan Pemilik Unit
Pada saat pindahan, perempuan tersebut bercerita bahwa dia dihadang oleh satpam saat mau menurunkan barang-barang dari mobil.
Perempuan tersebut juga menyatakan satpam meminta dia untuk memanggil pemilik unit. Padahal dia sendiri lah pemilik unit di apartemen tersebut.
"Gue itu emang baru pindah sekitar sehari lah ya ke apartemen 16 juta ini, 16 juta per bulan," ujar perempuan tersebut.
"Gue beberapa kali dapat perlakuan tidak enak dari satpamnya, padahal gue udah bilang gue yang tinggal di sini, emang sebegitu enggak meyakinkannya muka gue," tambahnya.
Saat pindahan, satpam menahan barang dan dirinya masuk. Kemudian satpam tersebet memita pemilik unit untuk turun.
Baca Juga: Beli Lemper, Warganet Ini Kaget dengan Isiannya
"Gue langsung bingung, mungkin masnya belum tahu, dengan sabar gue kasih tahu saya mas [yang punya unit]," ungkapnya lagi.
Kemudian satpam meminta kembali agar pemilik unit untuk turun. Lalu perempuan tersebut kembali menjelaskan bahwa dia adalah pemilik unit.
Saat satpam sudah memperbolehkan dia masuk, perempuan tersebut kemudian menyayangkan beberapa satpam tak mau membantunya.
"Padahal gue bayar maintanance mahal-mahal dan salah satunya untuk satpam," ujar perempuan tersebut.
Dia menyatakan bahwa setiap bulan membayar Rp 16 juta untuk sewa unit apartemen dan harus membayar Rp 3,5 juta untuk biaya maintanance.
Video keluhan perempuan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet. Kebanyakan warganet malah salah fokus dengan gaya bicara perempuan tersbeut
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing