Hampir sama dengan tingkat SD, Panduan Kurikulum Merdeka Belajar untuk tingkat SMP juga terdapat perubahan status dibeberapa mapel. Seperti mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yanh menjadi mapel wajib.
Jika pada kurikulum sebelumnya, mapel ini hanya menjadi pilihan. Maka, kelak di jenjang SMP, wajib memberikan mapel Informatika.
4. Tingkat SMA
Sementara di jenjang SMA, penggunaan Kurikulum Merdeka memungkinkan seluruh siswa tidak akan lagi dibeda-bedakan denhgan beberapa peminatan, seperti kelaa IPA, IPS, maupun Bahasa.
Adapun di tingkat SMK, model pembelajarannya akan dibuat menjadi semakin sederhana, yakni 70 persen mapel kejuruan dan 30 persen lainnya mapel umum.
Selain itu, di akhir masa pendidikannya kelak, para siswa akan dituntut untuk menyelesaikan esai ilmiah serupa halnya dengab para mahasiswa yang harus menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi saat akan lulus studi. Hal ini dilakukan demi mengasah kemampuan siswa untuk dapat berpikiran kritis, ilmiah, dan analitis.
- Tingkat Perguruan Tinggi
Di lingkungan kampus, Kurikulum Merdeka Belajar terwujud dalam Program Kampus Merdeka. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa perbedaan dengan penerapan kurikulum sebelumnya. Dalam menerapkan Program Kampus Merdeka, mahasiswa akan diberi kesempatan untuk dapat mempelajari sesuatu di luar program studi yang sedang ditempuhnya.
Hal ini bisa dilakukan mahasiswa melalui beberapa cara, yaitu praktik kerja (magang), pertukaran mahasiswa, proyek independen, penelitian, wirausaha, menjadi asisten dosen, juga Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik untuk membangun suatu desa.
Baca Juga: Mulai Berlaku Tahun Ini, Seperti Apa Sebenarnya Kurikulum Merdeka Belajar?
Link Download Kurikulum Merdeka Belajar
Diketahui sampai akhir April 2021 lalu, terdapat 10 episode Merdeka Belajar yang resmi diluncurkan. Berikut ini link download Kurikulum Merdeka Belajar:
1. Empat Pokok Kebijakan Merdeka Belajar
2. Kampus Merdeka
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana