Suara.com - Nasib Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sedang berada di ujung tanduk. Hal ini disebabkan setelah dua menteri Inggris di kabintenya mengundurkan diri.
Tak hanya itu, sejumlah anggota parlemen mendesak Boris Johnson untuk mundur dari jabatannya. Adapun dua menteri yang mengundurkan diri adalah menteri keuangan dan menteri kesehatan Inggris.
Kedua menteri itu melepaskan jabatan mereka dari kabinet Johnson pada Selasa (5/7/2022). Alasannya, mereka mengakui sudah tidak bisa bekerja untuk pemerintah di tengah skandal yang menghantam pemerintahan Johnson.
Seorang anggota parlemen bahkan blak-blakan menyatakan ingin "menendang" Johnson keluar dari Downing Street, tempat perdana menteri Inggris bekerja.
"Saya menduga kami akan terpaksa menyeretnya (Johnson), menendang dan meneriakinya (agar keluar) dari Downing Street," kata seorang anggota parlemen dari partai Konservatif kepada Reuters, yang berbicara secara anonim.
"Tapi jika kami harus melakukannya seperti itu maka kami akan melakukannya," lanjutnya.
Johnson sendiri tampak tidak terpengaruh dengan seruan dari parlemen agar dirinya mengundurkan diri. Sebaliknya, ia justru menunjukkan tekad yang besar untuk tetap menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris.
Terbukti, Johnson langsung menunjuk pengusaha yang juga menteri pendidikan, Nadhim Zahawi sebagai menkeu yang baru. Ia juga mengisi beberapa posisi yang kosong di kabinetnya.
Seberapa besar penentangan pada Johnson di kalangan partainya sendiri akan terungkap pada Rabu lalu. Kala itu, Johnson menghadiri sesi tanya-jawab mingguan di parlemen dan di hadapan komite terpilih selama dua jam.
Baca Juga: Pemerintahan Inggris Goyah, Dua Menteri Utamanya Mengundurkan Diri
Johnson sendiri merupakan mantan jurnalis dan wali kota London yang mewakili wajah Inggris pasca-Brexit. Ia berhasil memenangi pemilihan secara telak pada 2019.
Sejak itu, pemerintahannya telah mengambil pendekatan agresif dan tak jarang memicu kekisruhan. Kepemimpinannya juga diwarnai berbagai skandal dan salah langkah selama beberapa bulan terakhir.
Sang perdana menteri sempat didenda polisi karena melanggar penguncian Covid-19. Sebuah laporan yang memberatkan juga diterbitkan tentang kelakuan para pejabatnya di Downing Street.
Mereka disebut melanggar aturan pembatasan COVID-19 yang mereka buat sendiri. Ada juga kebijakan yang berubah arah hingga pembelaan pada anggota parlemen yang melanggar aturan lobi di pemerintahan Johnson.
Johnson juga dikritik tak cukup bertindak dalam mengatasi krisis yang membuat banyak warga Inggris kesulitan menghadapi kenaikan harga pangan dan bahan bakar.
The Times of London mengatakan "rentetan ketidakjujuran" Johnson "betul-betul merusak" pemerintahan yang efektif.
Tag
Berita Terkait
-
Pemerintahan Inggris Goyah, Dua Menteri Utamanya Mengundurkan Diri
-
Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan Inggris Mendadak Mundur, Tak Percaya Lagi PM Boris Johnson?
-
Kecewa Dengan PM Johnson, Menkes Inggris Sajid Javid Mengundurkan Diri
-
Manchester United Tak Yakin Cristiano Ronaldo Ikut Tur Pramusim, Jadi Hengkang?
-
Kandidat Top Skor Liga Inggris Musim Depan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga