Suara.com - Kementerian Pertanian atau Kementan minta peternak tidak satukan ternak terkena PMK dengan yang sehat. Hal itu untuk mencegah peternak menjadi pembawa atau carrier virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari hewan yang sakit ke ternak yang sehat.
"Betul-betul berikan pemahaman pada seluruh masyarakat di kecamatan, khususnya peternak, agar tidak menjadi pembawa virus. Kalau habis dari kandang yang sakit jangan dulu kemana-mana," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Nasrullah dalam sosialisasi Kementerian Pertanian terkait PMK kepada seluruh camat di Indonesia yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.
Peternak juga diminta membersihkan diri terlebih dahulu bila ingin bepergian keluar rumah setelah menangani hewan ternak yang mengalami sakit PMK.
Dia menjelaskan virus PMK dapat menyebar dengan sangat cepat melalui udara maupun menempel pada benda, termasuk manusia.
"Penularannya ini yang pertama adalah lalu lintas, yang kedua adalah lewat udara, ketiga lewat kendaraan. Jadi virus bisa lengket di sepatu kita, celana, begitu juga di kendaraan yang mengangkut hewan ternak," kata Nasrullah.
Dirjen PKH Kementan menyebut camat memiliki peran yang sangat penting dalam menanggulangi PMK agar wilayah wabah tidak semakin bertambah baik di tingkat kecamatan, ataupun kelurahan dan desa.
Dia juga mengingatkan kepada para camat yang di wilayah kerja mereka masih terbebas dari PMK untuk tetap waspada dan bergerak cepat apabila ditemukan kasus pertama.
Nasrullah meminta apabila ditemukan satu atau dua kasus PMK pertama di wilayah yang sebelumnya terbebas dari penyakit tersebut, untuk segera dilakukan pemotongan bersyarat untuk mencegah penyebaran lebih luas.
"Pak camat kalau ada kasus seperti itu segera saja, jangan biarkan, karena setiap jam semakin besar peluangnya untuk makin banyak," kata Nasrullah.
Baca Juga: Hewan Harus Sehat Jadi Syarat Kurban, Ini Tips Berkurban yang Aman di Tengah Wabah PMK
Dia menerangkan bahwa daging hewan ternak yang dipotong bersyarat masih bisa dijual sesuai harga pasaran.
Sementara untuk bagian organ dalam atau jeroan langsung dimusnahkan dengan cara dibakar atau ditanam dalam tanah.
Saat ini pemerintah telah mendistribusikan 800 ribu dosis vaksin ke 21 provinsi yang tertular PMK di seluruh Indonesia.
Dari sejumlah tersebut, sebanyak 491 ribu dosis sudah disuntikkan ke hewan ternak.
Pemerintah akan mendistribusikan 2,2 juta dosis vaksin PMK ke 21 daerah dalam waktu dekat setelah 800 ribu dosis vaksin tahap pertama selesai disuntikkan. (Antara)
Berita Terkait
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Ternak Mulyono Diseret Yudo Sadewa, Usai Blunder Sebut Sri Mulyani Agen CIA
-
Tak Cuma Sri Mulyani, Yudo Sadewa Sentil 'Ternak Mulyono' di Tengah Kontroversi
-
5 Kontroversi Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya, Terbaru Singgung Ternak Mulyono
-
Cengengesan, Sikap Yudo Sadewa saat Klarifikasi soal Sri Mulyani Agen CIA Banjir Kritik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat