Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berharap forum G20 bia jadi tempat cari solusi masalah global.
G20 adalah sebuah platform multilateral strategis yang menghubungkan 20 ekonomi utama dunia dan memegang peran strategis dalam mengamankan masa depan pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi global.
G20 terdiri dari 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yaitu Indonesia, Rusia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.
Masalah yang dihadapi dunia saat ini, antara lain krisis pangan dan energi yang dipicu perang di Ukraina serta pandemi COVID-19 yang belum juga usai.
Dampak dari perang tersebut juga dirasakan oleh negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah, dengan pertumbuhan global diproyeksikan melambat menjadi 2,9 persen pada 2022 dan inflasi dapat mencapai 8,7 persen untuk negara berkembang.
“Hanya dengan begitu G20 dapat menjadi relevan dan bermanfaat bagi dunia, tidak hanya para anggotanya,” kata Retno ketika menyampaikan pidato pembukaan Pertemuan Menlu G20 (G20 Foreign Ministers’ Meeting/FMM) di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Indonesia sebagai Presiden G20 memilih mengangkat isu multilateralisme dalam FMM guna menegaskan pentingnya kerja sama antarnegara untuk merespons tantangan global.
“Tantangan global membutuhkan solusi global. Tetapi sejujurnya kita tidak dapat menyangkal bahwa semakin sulit bagi dunia untuk duduk bersama,” tutur Retno.
Semua negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mewujudkan multilateralisme, di mana semua negara berdiri di atas pijakan yang sama dan diperlakukan sama.
Baca Juga: Ketimpangan Investasi Melanda Seluruh Dunia
Untuk itu, Presidensi G20 Indonesia mengundang untuk pertama kalinya perwakilan dari negara-negara berkembang dan negara pulau kecil, di antaranya anggota Pacific Island Forum dan Caribbean Community serta Uni Afrika.
“Karena di dunia yang terpolarisasi ini, kepentingan mereka juga penting dan keprihatinan mereka juga menjadi perhatian kita,” kata Retno.
Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya membangun rasa saling percaya agar mekanisme multilateralisme dapat berjalan untuk menjawab tantangan global.
“Oleh karena itu mari kita gunakan kesempatan ini untuk berdiskusi tentang bagaimana kita dapat membangun kepercayaan dan memastikan multilateralisme berjalan, bagaimana mewujudkan perdamaian, dan mencegah krisis berubah menjadi bencana global baru,” kata Retno.
Sebagai tuan rumah FMM tahun ini, Indonesia mengundang 10 negara di luar G20 yakni Ukraina, Spanyol, Belanda, Singapura, Kamboja, Senegal, Suriname, Fiji, Rwanda, dan Uni Emirat Arab.
Sebanyak 10 organisasi internasional juga diundang dalam pertemuan tersebut yaitu PBB, ADB, FSB, ILO, IMF, IsDB, OECD, WB, WHO, dan WTO.
Berita Terkait
-
Beda Pendidikan Anak Sri Mulyani dan Retno Marsudi yang Lulus Bareng di UI
-
Retno Marsudi dan Sri Mulyani, dari Sahabat Sekolah hingga Rayakan Wisuda Putra
-
Adu Mentereng Profil Anak Sri Mulyani Vs Retno Marsudi, Kompak Lulus Dokter Spesialis UI
-
Kompak di Wisuda FKUI, Momen Sri Mulyani dan Retno Marsudi Rayakan Putra Jadi Dokter Spesialis Top!
-
Bos BI Sebut Negara Anggota G20 Mau Pulihkan Ekonomi Dunia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan