Suara.com - Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, kehilangan kesadaran setelah ditembak di sebuah acara di kota Nara.
Abe ditembak dua kali, dengan tembakan kedua mengenai punggungnya. Tembakan ini menyebabkan dia jatuh ke tanah.
Sejumlah laporan media massa menyebut orang yang menembaknya telah ditangkap kepolisian. Pelaku merupakan laki-laki berusia 40-an tahun bernama Yamagami Tetsuya, menurut laporan media lokal, NHK.
Mantan Gubernur Tokyo, Yoichi Masuzoe, berkata bahwa Abe dalam keadaan henti jantung. Istilah ini sering digunakan sebelum kematian secara resmi dikonfirmasi di Jepang.
Berbagai video yang beredar di media sosial, yang saat ini belum bisa diverifikasi, menunjukkan paramedis berkerumun di sekitar Abe yang tergeletak di tengah jalan. Abe telah dilarikan ke rumah sakit.
Saat ditembak, Abe sedang memberikan pidato untuk seorang kandidat pejabat lokal di Nara.
Baca juga:
- Shinzo Abe dan warisannya bagi Jepang: Sosok nasionalis revisionis atau realis pragmatis?
- PM Jepang Shinzo Abe resmi mundur dari jabatan
- 'Serangan Joker' yang mengguncang, apakah akan ubah Jepang yang terkenal aman?
Kronologi
Beberapa saksi mata berkata melihat seorang pria melepaskan tembakan senjata api dari belakang Abe, menurut koresponden BBC di Jepang, Rupert Wingfield-Hayes.
Tembakan pertama tampaknya meleset tidak mengenai Abe. Namun tembakan kedua mengenai punggung Abe dan membuatnya jatuh ke tanah serta mengeluarkan darah.
Baca Juga: Shinzo Abe Ditembak: Tindakan Barbar Seperti Itu Tidak Bisa Ditoleransi
Aparat keamanan kemudian menahan pelaku penembakan yang tidak berusaha melarikan diri.
Abe, yang merupakan perdana menteri terlama di Jepang, mengundurkan diri pada tahun 2020 dengan alasan kesehatan. Abe kemudian mengungkapkan bahwa dia menderita penyakit usus kolitis ulseratif kambuhan.
Setelah mundur, Abe digantikan oleh sekutu dekatnya Yoshihide Suga, yang kemudian digantikan oleh Fumio Kishida.
Insiden kekerasan senjata jarang terjadi di Jepang, negara yang melarang kepemilikan senjata api. Insiden kekerasan politik pun hampir tidak pernah terdengar.
Pada tahun 2014, hanya ada enam insiden kematian senjata di Jepang, dibandingkan dengan 33.599 kasus di Amerika Serikat.
Setiap orang harus menjalani pemeriksaan ketat dan tes kesehatan mental saat hendak membeli senjata api. Yang diperbolehkan pun hanya senapan gentel dan senapan angin.
Tag
Berita Terkait
-
Libatkan Sipil hingga Institusi, 6 Kasus Pembunuhan Paling Mencengangkan Sepanjang 2022
-
Jepang Selidiki Gereja Unifikasi Setelah Pembunuhan Shinzo Abe
-
Prosesi Pemakaman Mantan PM Jepang Shinzo Abe di Nippon Budokan
-
Hadiri Pemakaman, Wapres Kenang Mantan PM Shinzo Abe Berjasa Jadikan Indonesia Mitra Strategis Jepang
-
Hadiri Pemakaman Shinzo Abe, Wapres Kenang Peran Eks PM Jepang Dalam Hubungan RI-Jepang
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Kursi Menpora Masih Kosong hingga Kini, Pimpinan Komisi X Minta Prabowo Segera Tunjuk Penggantinya
-
Purbaya dan Menteri Lain Menghadap Prabowo ke Istana, Bahas Stimulus Ekonomi?
-
Pramono Resmikan Jakarta Fire Safety Challenge: 2000 Peserta Dilatih Hadapi Maut Si Jago Merah
-
Gibran Dikeroyok Gugatan Rp125 Triliun, Tunjuk 3 Pengacara Top Hadapi Sidang yang Kembali Ditunda
-
Keberhasilan Audit ISO 14001 dan 45001 Tegaskan Komitmen NHM pada Keselamatan dan Lingkungan
-
Kini Akui Anak-anak Boleh Sampaikan Pendapat, Kenapa Polda Metro Sempat Cegah Pelajar Ikut Demo?
-
Ijazah Gibran Digugat, Refly Harun Sebut Ada 'Cacat Bawaan': Posisi Wapres Aman, Tapi...
-
Kuasa Hukum Wapres Gibran Belum Serahkan Fotokopi KTP, Sidang Gugatan Rp125 Triliun Ditunda Lagi
-
Ijazahnya Digugat, Kenapa Gibran Rakabuming Dulu Harus Sekolah SMA di Singapura?
-
Letkol Teddy Ungkap Momen Menteri Terima Kabar Kena Reshuffle